Dark/Light Mode

Ketua DPR: Instabilitas Polkam Hanya Untungkan Petualang Politik

Minggu, 29 September 2019 15:44 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR, Bambang Soesatyo, mengingatkan semua elemen masyarakat bahwa instabilitas politik dan keamanan akan merugikan semua pihak. Ruang publik yang gaduh dan keruh hanya akan menguntungkan para petualang politik.

Karena itu, politisi yang akrab disapa Bamsoet ini mendorong mahasiswa dan komunitas penggiat hukum untuk menolak jika kegiatan menyampaikan atau menyuarakan pendapat ditunggangi para petualang politik yang membawa agenda politiknya sendiri. "Saya berharap mahasiswa dan penggiat hukum untuk tetap fokus pada kegiatan menyuarakan aspirasi dalam menyoal RUU KUHP dan RUU KPK," ucapnya, di Jakarta, Minggu (29/9).

Baca juga : Kasus Narkoba, Anak Sri Bintang Pamungkas Ditangkap Polisi

Bamsoet menegaskan, adalah hak setiap warga negara untuk bertanya atau mempersoalkan setiap RUU jika ada pasal-pasal dalam RUU bersangkutan dinilai tidak jelas. Juga menjadi hak setiap warga negara untuk mendesak atau menuntut pemerintah dan DPR membatalkan setiap RUU jika RUU bersangkutan dinilai tidak berkeadilan.

Karena itulah, Bamsoet berpendapat tidak ada yang salah dengan gelombang protes atau unjuk rasa mahasiswa di sejumlah kota untuk mempersoalkan RUU KUHP dan RUU KPK. "Memang, ada sejumlah ekses dari rangkaian unjuk rasa itu," ucapnya.

Baca juga : Ketua DPR Pertimbangkan Tunda Pengesahan RUU KUHP

Namun, sejumlah ekses itu masih bisa ditoleransi. Kecuali peristiwa meninggalnya dua mahasiswa di Kendari, Sulawesi Tenggara. Bamsoet menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa itu. Bamsoet mendesak Polri segera menuntaskan penyelidikan kasus ini. 

"Di tengah kegiatan mahasiswa melancarkan protes, ada kelompok yang juga turun ke jalan tetapi membawa agenda politik yang berbeda. Ada yang ingin menggagalkan pelantikan presiden atau menurunkan Presiden Jokowi. Kelompok ini cenderung menggerakkan massa untuk menimbulkan instabilitas politik dan keamanan (polkam)," terangnya.

Baca juga : Kapolri: Stabilitas Keamanan ASEAN Jadi Modal Penting Keberhasilan Pembangunan Ekonomi

Bamsoet menegaskan, merongrong stabilitas polkam, apalagi merusak ketertiban umum, tentu saja tidak dapat dibenarkan. "Instabilitas polkam selalu menjadi target para petualang politik karena berharap bisa mendapatkan keuntungan politis dari suasana gaduh dan keruh di ruang publik. Sebaliknya, instabilitas polkam selalu menimbulkan kerugian bagi masyarakat luas," ucapnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.