Dark/Light Mode

Genjot Program Infrastruktur Permukiman, PUPR Serap 69.532 Tenaga Kerja

Kamis, 9 November 2023 11:13 WIB
Salah satu program Padat Karya Infrastruktur Permukiman Kementerian PUPR 2023. (Foto: PUPR)
Salah satu program Padat Karya Infrastruktur Permukiman Kementerian PUPR 2023. (Foto: PUPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggenjot realisasi program Padat Karya Tahun 2023 melalui skema cash for work/Padat Karya Tunai (PKT).

Hingga 6 November 2023, tercatat capaian pekerjaan fisik Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) bidang permukiman mencapai 82,84% dengan serapan tenaga kerja 69.532 orang atau lebih besar dari target 67.788 tenaga kerja.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi. 

Baca juga : MotoGP Pertamina Grand Prix Of Indonesia Bawa Berkah, Serap Tenaga Kerja Lokal

"Pembangunan infrastruktur padat karya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok," kata Menteri Basuki. 

Pada Tahun Anggaran (TA) 2023, anggaran PKT bidang permukiman dialokasikan senilai Rp2,2 triliun yang disalurkan di 6.111 lokasi melalui pembangunan infrastruktur kerakyatan seperti program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), dukungan Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan, termasuk Pondok Pesantren, Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), dan Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas lapangan pekerjaan dan mendorong perekonomian masyarakat dengan serapan keuangan sudah 92,16% dari total anggaran Rp2,2 triliun atau sekitar Rp2 triliun. 

Baca juga : Genjot Layanan Solusi Digital, Peruri & Dirjen Kekayaan Negara Teken Kerja Sama

Pada TA 2023, Ditjen Cipta Karya melaksanakan program Pamsimas di 1.069 lokasi dengan progres fisik 80,17% dan menyerap tenaga kerja 11.224 orang.  Selanjutnya untuk Sanimas di 1.890 lokasi dan telah menyerap tenaga kerja sebanyak 21.467 orang dengan progres fisik 78,24%. 

Program padat karya bidang permukiman lainnya adalah pembangunan sanitasi Pondok Pesantren/Lembaga Pendidikan Keagamaan yang tersebar di 1.550 lokasi di Indonesia. 

Pelaksanaan program ini di antaranya pembangunan bangunan MCK yang terdiri dari bilik mandi dan kakus/toilet, tempat wudhu, tempat cuci tangan dan tempat cuci pakaian serta instalasi pengolahan air limbah domestik dengan progres fisik 72,21% dan menyerap 13.304 tenaga kerja. Kemudian pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang pada tahun 2023 dilaksanakan di 262 lokasi dengan progres fisik 59,71% dan menyerap 2.657 tenaga kerja.

Baca juga : Lewat Program Konservasi Endemik, Pertamina Lestarikan Pesut Mahakam

Pembangunan TPS-3R dengan melibatkan masyarakat diharapkan tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, tetapi juga memberikan pembelajaran serta praktik langsung kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah, sementara di sisi lain juga terjadi penyerapan tenaga kerja karena dilaksanakan dengan skema padat karya.

Terakhir, program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang pada tahun 2023 ditargetkan menjangkau 1.340 lokasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp670 miliar untuk 21.541 tenaga kerja. Progresnya saat ini sudah terlaksana 98,61% tersebar di 1.337 lokasi dengan serapan tenaga kerja sebanyak 20.880 orang

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.