Dark/Light Mode

Ombusman Apresiasi Mentan Siapkan Dana Pribadi Di Bank Garansi Penyediaan Benih

Jumat, 24 November 2023 09:25 WIB
Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika. (Foto: Istimewa)
Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika memberikan apresiasi tinggiatas langkah kongkret Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengalokasikan dana pribadi Rp 36 miliar di bank garansi untuk anggaran Biaya Tambahan (ABT) yang tengah diajukan ke Kementerian Keuangan.

Kebijakan ini untuk mempercepat realisasi penyediaan benih padi dan jagung bagi petani untuk masa tanam Oktober 2023-Maret 2024 yang mulai berjalan di bulan November dan Desember 2023 ini.

"Kebijakan Pak Menteri Pertanian, kami Ombudsman mendukung penuh, beliau menyiapkan dana pribadi Rp 36 miliar, agar di masa tanam November dan Desember 2023 ini tersedia benih padi dan jagung," kata Yeka pada acara Panen dan Tanam di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Kamis (23/11/2023).

Baca juga : Polisi Tetapkan Ketua KPK Firli Bahuri Tersangka Pemerasan SYL

Sebelumnya, Komisi IV DPR RI menyetujui usulan ABT Kementan tahun 2023 sebesar Rp 5,83 triliun untuk mempercepat produksi jagung dan padi di tahun 2023-2024.

"Kepastian anggaran kan ditunggu para penyedia benih agar bisa menyediakan stok benih. Sehingga, adanya dana di bank garansi itu bisa membackup merealisasikan bantuan benih. Tentunya setelah realisasi ABT, dana pribadi di bank garansi itu digantikan," ujar Yeka.

"Kami berharap, para penyedia benih benar-benar atau tidak main-main dalam menyediakan benih. Jangan sampai padi dan jagung yang diperuntukan konsumsi dijadikan benih. Kami akan melakukan pengawasan ketat ke para penyedia. Karena program Kementerian Pertanian yang bagus ini harus kita support penuh, jangan sampai disalahgunakan oleh oknum," sambung Yeka.

Baca juga : DPR Apresiasi Kinerja Dan Kesiapan Nataru Pertamina

Sementara itu, Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan tambahan anggaran itu dalam rangka upaya peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih, alsintan, pupuk, dan pestisida, optimalisasi lahan rawa insentif bagi petugas lapangan, serta bimbingan teknis.

Usulan ABT tersebut sudah lebih dahulu disampaikan kepada Kementerian Keuangan melalui Surat Menteri Pertanian Nomor B-241/RC.110/M/11/2023 pada tanggal 6 November 2023.

"Kami fokus sekarang turun ke daerah mempercepat panen dan tanam agar terjadi peningkatan produksi padi dan jagung. Tahun 2024 kita targetkan produksi naik, 2025 kita tekan impor, tahun 2026 kita swasembada kembali dan tahun 2028 kita bisa wujudkan lumbung pangan dunia," tuturnya.

Baca juga : Mentan Tingkatkan Produksi Padi Dan Jagung Di Kalsel

"Untuk mempercepat tanam, kami siapkan benih, pupuk, alat mesin pertanian dan pendampingan. Apa yang terbaik untuk petani itu yang kami serahkan," tegas Amran.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.