Dark/Light Mode

DPR Apresiasi Kinerja Dan Kesiapan Nataru Pertamina

Rabu, 22 November 2023 10:12 WIB
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati bersama jajaran Direktur Utama Sub Holding mengikuti Rapat Dengar Pendapat RDP bersama Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara Komisi VII, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023). (Foto: Ist)
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati bersama jajaran Direktur Utama Sub Holding mengikuti Rapat Dengar Pendapat RDP bersama Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara Komisi VII, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, PT Pertamina (Persero) memaparkan kinerja operasional anak perusahaan. Mulai dari kemajuan proyek pembangunan kilang, strategi dan capaian produksi minyak dan gas, penyaluran BBM dan LPG Subsidi hingga kesiapan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.

Dalam RDP yang digelar di Gedung Nusantara DPR Jakarta, Selasa (21/11), Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati didampingi Chief Executive Officer (CEO) Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina Taufik Aditiyawarman, CEO Subholding Commercial & Trading Pertamina Riva Siahaan, dan CEO Subholding Upstream Pertamina Wiko Migantoro.

Mengawali pemaparannya, Nicke mengatakan, sejalan dengan transisi energi, Pertamina telah melakukan penyesuaian dengan mengarahkan proyek revitalisasi kilang. Tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk kilang tetapi juga memproduksi produk green energy seperti petrokimia, gas dan turunannya.

Baca juga : Ketua dan Anggota KPU Semua di Luar Negeri

"Kami menyesuaikan sejak dua tahun terakhir. Jadi kami prioritaskan adalah kita melakukan revitalisasi, meningkatkan kualitas kilang yang ada, karena kilang-kilang dibangun sudah cukup lama," ucap Nicke.

Nicke menjabarkan, Refinery Development Master Plan (RDMP) Balongan sudah beroperasi sejak Juni 2022, sehingga kapasitas produksi nasional bertambah 25.000 barel per hari. Saat ini, sedang berjalan RDMP Balikpapan dengan dua milestone yaitu menambah kapasitas kilang 100.000 barel per hari dan meningkatkan kualitas BBM dari standar Euro 2 menjadi Euro 5. 

Dalam kaitannya dengan transisi energi, Nicke menjelaskan, Pertamina tengah mengembangkan proyek Green Refinery di Kilang Cilacap, Plaju dan Dumai. Ditambah dengan Pembangunan Petrochemical Complex di Balongan dan TPPI,  serta hiliriasi gas di Bintuni dan Bojonegoro. 

Baca juga : Fadel: Sosialisasi Empat Pilar MPR Ingatkan Kesepakatan Para Pendiri Bangsa

Nicke lalu menyampaikan berbagai upaya yang dilakukan Pertamina dalam melakukan pengendalian penyaluran atas BBM dan LPG subsidi, agar lebih tepat sasaran. Bekerjasama dengan lintas instansi, upaya tersebut berhasil membantu Pertamina dapat melakukan penghematan sebesar 1,3 Juta kilo liter (KL) untuk Solar Subsidi dan 1,7 Juta KL untuk Pertalite.

Perihal potensi over kuota BBM dan LPG subsidi, Nicke menjelaskan,  hal tersebut dipengaruhi pertumbuhan ekonomi positif nasional, “Dengan pertumbuhan ekonomi yang membaik ini, ada kemungkinan terjadinya over kuota yaitu untuk Solar dan LPG. Walaupun over kuota, serta ada peningkatan dari volume, tetapi dari sisi kebutuhan anggaran sangat aman,” ujar Nicke.

Nicke juga memastikan kesiapan Pertamina dalam mengamankan pasokan BBM dan LPG jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. “Kami pastikan bahwa rata-rata stok kita adalah antara 21 sampai 26 hari, untuk menjaga keamanan stok yang kami pastikan Natal dan Tahun Baru ini akan berjalan dengan lancar,” imbuhnya.

Baca juga : Piala Asia 2023, Panitia Mau Sumbangkan Pendapatan Tiket Buat Palestina

Nicke juga memaparkan kinerja dan strategi Perusahaan dalam meningkatkan produksi Migas. Menurutnya, secara garis besar produksi migas Pertamina mengalami pertumbuhan rata-rata 8 persen. Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur. 

Saat ini, lanjut Nicke, secara keseluruhan Pertamina mengelola 30 persen blok migas nasional, namun kontribusi dalam produksi migas nasional mencapai 68 persen. “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.

Pimpinan dan Anggota Komisi VII DPR menyampaikan apresiasinya atas kinerja positif Pertamina yang terus membaik dan didukung oleh subholding atau anak usahanya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.