Dark/Light Mode

Wajib Tahu, 2 Golongan Ini Tidak Boleh Ikut Jalur Mandiri 2024 Di PTN Mana Pun

Jumat, 8 Desember 2023 20:53 WIB
Wajib Tahu, 2 Golongan Ini Tidak Boleh Ikut Jalur Mandiri 2024 Di PTN Mana Pun

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Penanggung Jawab SNPMB 2024 Prof Ganefri, Ph D menyampaikan perubahan mendasar dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 Jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Terutama, yang terkait penerimaan mahasiswa via Jalur Mandiri.

Prof. Ganefri menyebut, ada dua kelompok yang tidak diperkenankan ikut Jalur Mandiri 2024. Pertama, siswa yang dinyatakan lulus Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024. Kedua, peserta yang dinyatakan lulus melalui jalur SNBT 2024 dan telah mendaftar ulang atau registrasi di PTN yang dituju.

Dua kelompok ini tidak dapat diterima pada seleksi Jalur Mandiri 2024 di PTN mana pun.

Baca juga : Calon Mahasiswa Wajib Tahu, 3 Jalur Masuk PTN 2024 Beserta Kuotanya

Prof. Ganefri yang juga Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), kemudian menceritakan pengalamannya membuka Fakultas Kedokteran pada Agustus 2023. Ketika itu, hasil SNBT 2023 sudah diumumkan. Ternyata, jumlah pendaftar Fakultas Kedokteran UNP Jalur Mandiri itu melebihi 1.400 orang. Yang diterima, hanya 50 orang.

“Setelah saya telusuri datanya, 50 orang itu semuanya sudah terdaftar di PTN. Macam-macam. Mungkin, karena waktu itu dia nggak dapat Kedokteran (di SNBT, Red), mungkin dapatnya Sosiologi atau lainnya, dia tinggalkan. Dia memilih ke Padang, meski jauh,” papar Prof. Ganefri dalam konferensi pers virtual, Jumat (8/12/2023).

“Jadi ternyata, dari 50 orang yang diterima di Fakultas Kedokteran UNP di Bukittinggi, hanya 13 orang yang berasal dari Sumatera Barat. Selebihnya, paling banyak dari Jawa. Mereka semua sudah terdaftar di PTN. Tahun 2024, hal itu tidak boleh terjadi lagi. Ini sudah by sistem, sudah menjadi komitmen semua rektor PTN,” imbuhnya.

Baca juga : SNBP 2024: Yang Lolos Jalur Prestasi, Tak Boleh Ikut Jalur Tes Dan Jalur Mandiri

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Nasional (BSKAP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anindito Aditomo mengatakan, jika opsi mendaftar jalur mandiri tetap dibuka - padahal calon mahasiwa sudah diterima, bahkan daftar ulang di jalur prestasi dan jalur tes -, itu sama saja dengan memberikan keistimewaan pada calon mahasiswa yang memiliki privilege secara ekonomi.

Yang dirugikan, calon mahasiswa yang nilainya di bawah ambang batas cut off di jalur prestasi atau tes. Mereka tidak diterima karena kuotanya diasumsikan sudah full. Padahal ternyata, ada cukup banyak kursi kosong PTN yang ditinggal calon mahasiswa, karena yang bersangkutan memilih PTN lain lewat jalur mandiri.

Mestinya, kata Anindito yang akrab disapa Nino, kursi kosong itu bisa diisi oleh calon mahasiswa yang urutan nilainya berada di bawah cut off.

Baca juga : Kualitas Udara Di Jakarta Petang Ini Masih Tidak Sehat, Ini Lho Alasan Dinas LH

“Jadi, ini bukan hanya optimalisasi kuota, tetapi optimalisasi yang lebih berkeadilan,” tegas Nino.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.