Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Perpisahan Kabinet Mengharukan dan Menghibur, Jokowi Kehilangan JK
Sabtu, 19 Oktober 2019 07:18 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Dua hari jelang pelantikan Presiden dan Wapres periode 2019-2024, Jokowi menggelar perpisahan dengan Wapres Jusuf Kalla dan para menteri, di Istana Negara, kemarin. Suasananya penuh haru juga menghibur. Banyak terlontar kata maaf dari Presiden, Wapres, juga para menteri. Satu yang tak bisa disembunyikan, Jokowi begitu kehilangan dengan sosok JK.
Acara perpisahan ini bertajuk “Silaturahmi Presiden dengan Wapres dan para Menteri Kabinet Kerja”. Acara dimulai sehabis salat Jumat. Sejak pukul 11 siang, para menteri sudah berdatangan ke Istana. Mereka lalu Jumatan di masjid yang ada di Kompleks Istana. Setelah itu, acara dimulai.
Jokowi hadir didampingi Ibu Iriana. Begitu juga JK, yang didampingi Ibu Mufidah. Para menteri yang hadir lengkap. Para menteri, kepala lembaga dan para staf presiden. Puan Maharani dan Yasonna Laoly yang sudah mengundurkan diri, juga hadir. Yang tak hadir adalah Menko Polhukam, Wiranto, yang masih menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto.
Acara dikemas santai, sederhana, dan penuh canda. Acaranya memang dibuat ringan-ringan saja. Seperti testimoni dari Presiden dan Wapres, menikmati hiburan, foto-foto, lalu makan bareng. Fotonya berbagai gaya. Formal dan bebas. Untuk acara ini, ruang Istana Negara disulap seperti ruang pertunjukan. Di depan, disediakan panggung kecil untuk menikmati hiburan. Ada juga dua meja panjang tempat menyajikan makanan. Para menteri yang ingin ngemil atau makan, bisa langsung mengambil.
Baca juga : Hati-hati, Banyak Benih Bawang Putih Oplosan
Untuk acara hiburan, panitia mengundang musisi keroncong Endah Laras dan gitaris Jubing Kristianto. Pembawa acaranya adalah Stafsus Presiden Bidang Politik dan Pers, Sukardi Rinakit. Para menteri yang jago nyanyi ikutan menyumbang suara. Kelompok musik Elek Yo Band yang beranggotakan Menkeu Sri Mulyani, Menlu Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Kepala Bekraf Triawan Munaf, juga tampil dalam silaturahmi tersebut.
Sambutan Jokowi pun terasa lebih ringan dan banyak diselipi guyonan. Dalam sambutannya, Jokowi berkali-kali memohon maaf ke para pembantunya. Mohon maaf karena sering menelepon tengah malam. Bukan sekali dua kali, tapi sering. Beberapa yang ditelepon itu seperti Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan, Menkeu Sri Mulyani, Menlu Retno Marsudi, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. “Ya itulah gangguan yang sering saya lakukan. Karena negara ini memerlukan kerja kita semuanya," kata Jokowi.
Ia juga meminta maaf selama memimpin Kabinet Kerja ada yang tidak berkenan di hati para jajarannya. Jokowi meminta maaf apabila saat memberikan perintah atau berinteraksi ada yang kurang berkenan. Jokowi mengaku sempat melompati jalur koordinasi karena sesuatu yang mendesak. Mulai dari memanggil dirjen tanpa memberi tahu menteri atau memanggil Dankorps Marinir dan KSAD tanpa memberi tahu Panglima TNI. Hal itu dilakukan karena keadaan yang sangat mendesak. Seperti membutuhkan informasi di tengah malam atau subuh.
Jokowi juga meminta maaf kerena selama 5 tahun tidak pernah mengadakan acara santai bersama Kabinet Kerja. Setiap bertemu selalu dalam suasana serius. Mungkin baru ini kita bertemu agak santai. “Mungkin hanya hari ini. Pas akhir-akhir ini kita baru bertemu dan ada yang nyanyi. Biasanya kalau ketemu isinya kalau enggak ratas, paripurna," kata Jokowi. Para menteri menjawab dengan senyuman.
Baca juga : IPB: Kebijakan Amran Mampu Jaga Produksi dan Harga Pangan Stabil
Jokowi merasa lima tahun itu berjalan begitu cepat. Dalam waktu yang singkat itu, belum sempat mengenal para menteri secara lebih dalam. Jokowi mengaku mengenal secara baik hanya sosok JK. Karena sering bekerja bersama. "Sehingga banyak bakat-bakat khusus (menteri kabinet kerja) saya tidak tahu. Saya tadi mikir, Prof Muhadjir naik ke pentas mau ngaji, pikiran saya mau tausiyah. Ternyata mau langsung (menyanyikan) Stuck on You dan Yellow. Saya baru dengar siang hari ini. Beliau sangat menghayati lagunya, sangat-sangat menghayati sekali," kata Jokowi, disambut tepuk tangan.
Jokowi lalu menceritakan pengalamannya saat bekerja bersama JK dan para menteri. Jokowi mengaku merasa kehilangan JK. Menurut dia, JK adalah teman bertukar pikiran yang baik selama 5 tahun terakhir. "Beliau ini, Pak JK, punya pengalaman di segala bidang. Beliau pernah jadi pengusaha, pernah jadi Ketua Umum Golkar di politik. Pernah jadi menteri, menko (menteri koordinator), wapres. Semuanya pengalaman beliau pernah memiliki," kata Jokowi.
Bersama para menteri, Jokowi mengaku banyak melewati momen spesial. Bahkan, setiap hari adalah spesial. Spesial karena selalu menghadapi persoalan dan masalah. “Tidak ada yang tidak spesial. Spesial pusing, spesial kejar-kejaran dengan waktu,” kata Jokowi. Para menteri kembali tersenyum.
Terakhir, Jokowi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajarannya yang telah membantu selama lima tahun ini. Kepada Wapres, para Menko, Kepala Badan, Kapolri, Panglima, dan Jaksa Agung.
Baca juga : Penyusunan Kabinet Sudah Rampung, Jokowi Gak Pakai KPK
JK juga menyampaikan sambutan yang penuh canda. Kata dia, dalam sebulan ini, ia menerima 35 kali wawancara. Saat menerima wawancara-wawancara tersebut, JK mengaku paling sering menerima pertanyaan soal apa yang menarik selama lima tahun menjadi wapres. JK mengaku sulit menjawabnya. Karena semua menarik saat bekerja bareng Jokowi. “Apakah bersama Presiden, apakah rapat, apakah kita ada kesulitan atau kebaikan. Semua menarik. Tidak ada yang kurang menarik daripada yang lain,” kata JK, disambut tepuk tangan.
JK balik mengucapkan terima kasih ke Jokowi selama bertugas lima tahun ini. Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika ada hal-hal yang belum dapat dicapai. Terakhir, JK mengatakan selamat bekerja bagi menteri yang ditunjuk kembali membantu Jokowi. "Bagi teman-teman yang ikut sama saya, artinya istirahat. Kita lanjutkan mendukung, memberi pandangan dan juga harapan kepada Presiden dengan tim yang akan datang. Kita akan dukung dengan pikiran," tuturnya.
Ditanyakan kesibukan setelah tak jadi wapres, JK mengatakan akan aktif di bidang sosial, pendidikan, dan agama. Selain itu, dia juga akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. "Menikmati waktu bersama dengan cucu," pungkasnya. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya