Dark/Light Mode

Di Hadapan Ratusan PMI, Benny Enggan Manfaatkan Kekuasaan Bagi Keluarganya

Senin, 15 Januari 2024 19:31 WIB
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat melepas 153 PMI skema government to government G to G Korea Selatan di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (15/1/2024). Foto: Istimewa
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat melepas 153 PMI skema government to government G to G Korea Selatan di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (15/1/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani menceritakan kisah putranya yang hingga kini masih menganggur. Kata Benny, dirinya enggan membantu putranya untuk mendapatkan pekerjaan.

"Saya punya anak yang kedua nih. Udah dua tahun nganggur, nggak kerja," kata Benny saat melepas 153 PMI skema government to government (G to G) Korea Selatan di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (15/1/2024).

Padahal, dikatakan Benny, putranya sudah lulus dari perguruan tinggi sejak dua tahun lalu. Namun, Benny ogah membantu putranya mencarikan pekerjaan.

Baca juga : Niat Puasa Bulan Rajab Beserta Tata Cara, Dalil Dan Keutamaannya

"Kalau lobi orang bisa tuh, tapi saya pantang kekuasaan untuk diri sendiri maupun keluarga. Haram!" tegas Benny.

Wakil Ketua Umum Partai Hanura itu ingin putranya bisa menggapai kesuksesan dengan caranya sendiri.

"Apa pelajaran penting dari anak saya? Kamu bisa punya bapak pejabat, tapi jangan pernah bermimpi jabatan yang ada pada bapak kamu, saya gunakan untuk melobi orang, untuk memasukkan kamu bekerja. Kamu bekerja dengan cara kamu. Kamu bekerja dengan kemampuan kamu," terang Benny.

Baca juga : Di Hadapan Ribuan Warga Bengkulu, Prabowo: Penilaian Rakyat Itu Paling Penting

Lebih lanjut, Benny juga menyinggung peran penting orang tua terhadap anak. Setiap kesuksesan anak, tambah Benny, terdapat peran besar dari orang tua. Karenanya, dia meminta para PMI dan calon PMI tak lupa dengan ja kedua orang tua bila sukses.

"Saya sudah nggak ada dua-duanya (orang tua). Saya sembilan bersaudara, demi Allah tidak ada satu pun dari keluarga saya jadi ASN aja. Demi Allah nggak ada, apalagi jadi pejabat, nggak ada. Kerja di perusahaan demi Allah nggak ada, perusahaan sedang nggak ada, perusahaan kecil nggak ada, serabutan," beber Benny.

"Hanya saya yang diberikan kesempatan oleh Allah merintis karir menjadi anggota DPRD tiga periode, provinsi, jadi senator DPD RI, satu periode, kemudian tiba-tiba diberi kepercayaan oleh Allah jadi Kepala Badan," tutur dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.