Dark/Light Mode

Syahrul Yasin Limpo akan Selesaikan Data Pertanian

Rabu, 23 Oktober 2019 20:30 WIB
Syahrul Yasin Limpo (pakai jas) saat tiba di Kantor Kementan, Rabu (23/10). (Foto: Humas Kementan)
Syahrul Yasin Limpo (pakai jas) saat tiba di Kantor Kementan, Rabu (23/10). (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menargetkan dalam 100 hari kerja akan memetakan data pertanian. Dengan adanya pemetaan ini, data pertanian menjadi lebih jelas.

“Jadi, selama 1-3 bulan ke depan, saya akan menyelesaikan dahulu masalah pendataan. Dengan adanya data yang jelas, dapat diketahui gambaran pertanian setiap daerah. Data ini menjadi milik Kementerian Pertanian yang harus disepakati oleh semuanya. Tidak boleh kementerian lain punya data pertanian," tuturnya, saat jumpa pers perdana di Kementan, Jakarta, Rabu (23/10).

Baginya, data amat penting karena menyangkut kondisi pertanian saat ini. Apalagi ketahanan suatu negara ini ditentukan ketahanan pangan. Jika ketahanan pangan baik, maka negara tersebut keamananya terjamin. “Indonesia ini kelebihannya ada pada pertanian karena menjadi soko guru. Jadi ketahanan pangan harus diwujudkan,” tegasnya.

Baca juga : Fachrul Razi: Saya Bukan Menteri Agama Islam Saja

Karena itu, mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini meminta agar semua pihak dapat bekerja secara fokus dan maksimal. “Keberhasilan ini datangnya bukan dari saya sebagai Menteri Pertanian, melainkan datang dari bawah lalu berakumulasi ke atas. Makanya kita harus bekerjasama untuk menyediakan pangan bagi 367 juta penduduk Indonesia," katanya.

Dari Lurah jadi Gubernur

Dalam konferensi pers, Syahrul menceritakan karirnya di pemerintahan. Dimulai saat menjabat lurah. Saat itu, kelurahannya mendapatkan predikat kelurahan terbaik se-Sulawesi Selatan.

Baca juga : Malam Ini, Luhut Panjaitan Merapat ke Istana

Keberhasilan menjadi lurah membawanya diangkat menjadi camat. Bahkan ia mendapat penghargaan sebagai camat teladan se-Indonesia. “Pada saat menjadi camat, saya adalah satu-satunya camat yang mendampingi Presiden RI, Soeharto saat mengunjungi Sulawesi Selatan," ungkap Syahrul.

Setelah menjadi camat, karir Syahrul berlanjut. Ia terpilih menjadi Bupati Gowa selama 2 periode (1994-2002). Tak berhenti sampai di situ, Syahrul maju menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan mendampingi Amin Syam.

Kemudian, Pilkada 2007-2013, Syahrul maju mencalonkan menjadi gubernur berpasangan dengan Agus Arifin Nu'mang (saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Sulsel). Pasangan yang dikenal dengan sebutan ‘Sayang’ ini memenangkan pertarungan dengan petahana Amin Syam. Pada periode berikutnya (2013-2018), Syahrul kembali tepilih menjadi Gubernur Sulawesi Selatan.
 
Pada era pemerintahan Presiden SBY, sebagai Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul mendapatkan Bintang Maha Putera Utama bidang Pertanian. Dia dinilai mampu memenuhi pangan untuk 17 provinsi. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.