Dark/Light Mode

Kemenkes Bangun RS untuk Pemerataan Akses Kesehatan Di Daerah

Kamis, 1 Februari 2024 21:22 WIB
Foto: Kemenkes
Foto: Kemenkes

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merevitalisasi layanan primer berupa pengaktifan 300 ribu posyandu dan melengkapi fasilitas puskesmas untuk mencegah masyarakat sehat jatuh sakit.

Tidak hanya itu, Kemenkes membangun 4 rumah sakit baru yang akan menjadi sentra layanan kesehatan terlengkap, khususnya untuk menangani kanker, jantung, stroke dan uronefrologi atau ginjal (KJSU), di 4 provinsi.

Empat rumah sakit baru itu, yakni RS UPT Vertikal Surabaya, Jawa Timur; RS UPT Vertikal Makassar, Sulawesi Selatan; RSV Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur; dan RSV Jayapura, Papua.

“Kemenkes berkomitmen melayani kesehatan masyarakat, di mana tidak ada seorang pun akan merasa terabaikan dan ditinggalkan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (1/2/2024).

Empat rumah sakit vertikal (RSV) tersebut mulai dibangun pada 2023 dan ditargetkan rampung tahun ini. Misalnya, RSV di IKN mulai dibangun pada 20 Desember 2023,.serta ditargetkan selesai pada Juli 2024.

Baca juga : Kemenkes Bangun 4 RS Vertikal Baru Terlengkap Dan Aktifkan 300 Ribu Posyandu

Sedangkan RSV di Jayapura mulai dibangun pada 3 September 2023 dan ditargetkan selesai pada November 2024.

Sementara itu, RSV Surabaya dan Makassar juga ditargetkan mulai beroperasi tahun ini.

Kedua RSV itu direncanakan menjadi rumah sakit superhub pusat layanan rujukan akhir untuk wilayah Indonesia tengah dan timur seperti Maluku, Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.

RS UPT Vertikal Surabaya didesain untuk dapat memberikan layanan komprehensif, khususnya untuk penyakit katastropik, secara paripurna mulai dari diagnostik, terapetik, hingga rehabilitatif.

Rumah sakit UPT vertikal juga bertujuan untuk bersaing dengan rumah sakit lain di Asia.

Baca juga : Kemenkes Dan Illumina Kembangkan Genomic Engine Pertama Di Indonesia

Tahun lalu, Kemenkes juga sudah mengoperasikan RSV baru, RSUP dr. Ben Mboi, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pengoperasian RSV ini agar pasien kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) mendapatkan pelayanan terbaik dan tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah yang membuat keluarga pasien harus mengeluarkan biaya tinggi.

Selain membangun rumah sakit baru, Kemenkes juga membangun infrastruktur tambahan untuk melayani ibu dan anak pada 6 RSV di 5 provinsi.

Pembangunan infrastruktur tambahan itu dengan cara melakukan ekspansi infrastruktur di 6 RSV milik Kemenkes di 5 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Bali, dan Makassar.

Enam rumah sakit tersebut, yakni Rumah Sakit Kanker Dharmais dan Rumah Sakit Persahabatan Provinsi DKI Jakarta; Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin di Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Baca juga : Ganjar Bakal Optimalikan Akses Pendidikan Inklusif Pada Debat Terakhir

Lalu, RSUP Dr. Sardjito di Provinsi D.I Yogyakarta; RSUP Prof.I.G.N.G. Ngoerah di Denpasar, Provinsi Bali; dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Layanan terbaru tersebut ditargetkan dapat mulai beroperasi tahun ini.

“Keberadaan rumah sakit Kemenkes akan memperkuat sistem pelayanan kesehatan rujukan yang sudah ada, dan juga akan dikembangkan menjadi rumah sakit pendidikan yang melaksanakan fungsi edukasi, pusat penelitian, dan pengembangan kesehatan,” tutup dr. Nadia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.