Dark/Light Mode

Ini Cara KKP Penuhi Target 30 Persen Kawasan Konservasi Dari Luasan Lautan

Rabu, 13 Maret 2024 18:02 WIB
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) Victor Gustaaf Manoppo. (Foto: KKP)
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) Victor Gustaaf Manoppo. (Foto: KKP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng para pemangku kepentingan untuk memperkuat perlindungan kawasan konservasi. Hal ini sejalan dengan target perluasan kawasan konservasi hingga 30 persen dari luas lautan Indonesia sampai tahun 2045.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (PKRL) Victor Gustaaf Manoppo menyebutkan stakeholder yang dimaksud adalah pemerintah provinsi, perguruan tinggi dan mitra lainnya.

"Pentingnya pemahaman yang selaras dengan seluruh pemangku kepentingan ini diperlukan untuk pengaturan pelayaran, pembentukan UPTD, peningkatan efektivitas pengelolaan, dan implementasi neraca sumber daya laut," ujar Victor dalam keterangannya, Rabu (13/3).

Baca juga : Pencarian Penumpang Kapal Terbalik Di Perairan Pulau Rambut Dilanjutkan

Penambahan perluasan kawasan konservasi merupakan salah satu program ekonomi biru KKP. Pada tahun 2024, Ditjen PKRL menargetkan perluasan 200 ribu Ha, penetapan 2 juta Ha oleh Menteri, dan pengelolaan 17,8 juta Ha.

KKP juga melakukan pengelolaan terhadap 20 jenis ikan, bantuan untuk Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK), implementasi neraca sumber daya laut, dan identifikasi kawasan konservasi untuk diatur perlindungannya secara ketat.

Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut Firdaus Agung menyerukan sinergi dan kolaborasi para pemangku kepentingan untuk mencapai target pengelolaan kawasan konservasi yang efektif.

Baca juga : Ini Saran Prof Tjandra Dalam Penanganan Tuberkulosis di Banten

"Kita perlu menghitung neraca ekosistem, neraca sumber daya ikan, dan neraca karbon biru dari setiap kawasan," jelas Firdaus.

Kepala Dinas Perikanan Alor, Nusa Tenggara Timur Muhammad Saleh Goro pun menegaskan pentingnya sinergi untuk melindungi, mengelola, dan memanfaatkan kawasan konservasi untuk kesejahteraan masyarakat.

"Sinergi ini tentu akan membawa kawasan konservasi yang dikelola oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah akan semakin terlindungi, terkelola, dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat”, ujar Goro.

Baca juga : Perbanyak Balai Latihan Kerja Di Daerah Miskin

Hal ini sejalan dengan kebijakan KKP yang ditegaskan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di berbagai forum global, perluasan kawasan konservasi laut menjadi salah satu strategi andalan Indonesia dalam menjaga keberlanjutan ekosistem perairan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.