Dark/Light Mode

Protelindo Group Dukung Kementerian LHK Konservasi Macan Tutul Jawa

Selasa, 5 Maret 2024 17:26 WIB
Protelindo Group, mendukung proyek konservasi macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) berkerja sama dengan Yayasan SINTAS Indonesia. Foto: Istimewa
Protelindo Group, mendukung proyek konservasi macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) berkerja sama dengan Yayasan SINTAS Indonesia. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Protelindo Group, grup perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi dan penyedia layanan internet di Indonesia mengumumkan dukungannya terhadap proyek konservasi macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) yang dijalankan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berkerja sama dengan Yayasan SINTAS Indonesia.

Dimulainya program ini ditandai dengan diadakannya acara Kick-Off Meeting Java-Wide Leopard Survey, yang diselenggarakan di Ruang Rimbawan I, Gedung Pusat Kehutanan Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, 27 Februari 2024 lalu.

Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) menyatakan, seluruh sektor perlu untuk ambil peran karena survei nasional ini merupakan hal yang sangat penting.

Mengingat pengelolaan satwa liar harus dimulai dengan inventaris data yang komprehensif sehingga dapat menyusun program lanjutan yang tepat dalam menghadapi permasalahan yang sangat kompleks terkait populasi top predator ini.

Baca juga : Usulan Kementerian Kebudayaan Mencuat Di Kabinet Prabowo-Gibran

Kementerian LHK bersama Yayasan SINTAS Indonesia kini berkolaborasi dengan beberapa pihak terkait, salah satunya Protelindo Group untuk melanjutkan proyek konservasi macan tutul melalui kegiatan survei dan pengumpulan sampel kotoran macan tutul jawa untuk mengetahui struktur populasi macan tutul jawa dan preferensi satwa mangsanya.

Secara keseluruhan Proyek kerja sama ini akan mencakup 21 bentang alam yang tersebar di seluruh area di Jawa. Proyek konservasi bersama dengan Protelindo Group akan fokus pada konservasi macan tutul di lokasi bentang alam Gunung Ijen dan Gunung Raung, Jawa Timur, dan akan dilaksanakan selama kurang lebih 2 tahun, dimulai dari Januari 2024 hingga Desember 2025.

Protelindo Group berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam mendukung upaya pelestarian satwa liar yang dilindungi ini.

Selain bertujuan untuk memetakan struktur populasi macan tutul jawa dan preferensi satwa mangsanya, proyek ini juga bertujuan untuk menghasilkan data dasar status populasi dan preferensi satwa mangsa macan tutul jawa yang akurat berdasarkan kaidah ilmiah yang kuat.

Baca juga : DPR Respons Positif Wacana Pembentukan Kementerian Kebudayaan

Data dasar tersebut akan digunakan di dalam kajian kesintasan populasi (Population Viability Analysis) macan tutul jawa dalam rangka pembaharuan dokumen Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Macan Tutul Jawa.

Selain Macan Tutul jawa sebagai target utama, melalui proyek ini juga akan diperoleh data biodiversitas terestrial lain dan sebarannya di seluruh habitat satwa liar yang tersisa di Pulau Jawa.

Wakil Presiden Direktur Protelindo, Adam Gifari, menyatakan, pihaknya percaya bahwa kelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama.

Melalui dukungan terhadap proyek konservasi macan tutul Jawa ini, Protelindo Group berharap dapat berkontribusi positif dalam menjaga keanekaragaman hayati Indonesia untuk generasi yang akan datang, terutama bahwa macan tutul Jawa ini merupakan spesies yang termasuk dalam Trophic Cascade yang kelestariannya akan berdampak luas kepada ekosistem.

Baca juga : Dukung Kemandirian Alumni, Universitas Widyagama Malang Rilis IKKN

"Sumbangsih ini sejalan dengan upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang juga menjadi fokus utama perusahaan kami," tuturnya.

Keikutsertaan Protelindo Group dalam upaya konservasi yang dipelopori oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini merupakan langkah penting dalam upaya pelestarian macan tutul jawa.

Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, sangat dibutuhkan untuk memastikan kelangsungan hidup satwa liar yang ikonik dan vital untuk keseimbangan ekologi ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.