Jasa Marga All Out Sukseskan Arus Mudik Lebaran 2024

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengunjungi Jasa Marga Tollroad Command Center di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/4/2024). Pria yang akrab dipanggil Tiko itu, memantau langsung layanan arus mudik Lebaran Tahun 2024 melalui Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC).

Dalam kunjungan ini, Tiko mengajak para pimpinan media massa nasional. Salah satunya, CEO Rakyat Merdeka Kiki Iswara. Tiko lalu mengajak para pimpinan media massa melihat situasi jalan tol milik Jasa Marga melalui layar besar.

Kepada para pimpinan media massa, Tiko menjelaskan, berdasarkan laporan pihak Jasa Marga, tahun ini diperkirakan ada sekitar 1,9 juta pergerakan kendaraan pada momen mudik Lebaran 2024.

Namun, dengan penerapan teknologi, berbagai persiapan dan rekayasa lalu lintas yang dilakukan Jasa Marga, diharapkan tidak akan ada kepadatan kendaraan yang berlebihan di pintu tol maupun di ruas jalan tol. “Khususnya yang dikelola oleh Jasa Marga,” kata Tiko.

Baca juga : Lelang, Kejagung Nyicil Eksekusi Uang Pengganti

Menurut mantan bos Bank Mandiri ini, dalam pelaksanaan pengaturan lalu lintas selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2024, Jasa Marga akan menerapkan berbagai kebijakan. Seperti one way dan buka tutup gerbang tol. Dengan berbagai kebijakan itu diharapkan pemudik bisa merasakan mudik yang nyaman, lancar dan tidak ada gangguan.

“Kalaupun nantinya ada gangguan atau kendala, bisa segera ditangani. Karena Jasa Marga sudah melakukan persiapan yang matang dan pengawasan yang baik sepanjang jalan tol yang mereka kelola,” beber Tiko.

Kata Tiko, dalam pelayanan selama arus mudik dan arus balik Lebaran, Jasa Marga juga berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub), khususnya Direktorat Perhubungan Darat, Korlantas Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pertamina serta badan usaha pengelola jalan tol lainnya.

Dengan koordinasi yang baik, kata Tiko, seharusnya kendala di tahun-tahun sebelumnya yang kerap terjadi, seperti penumpukan kendala di rest area, kehabisan bahan bakar karena macet atau penumpukan kendaraan di gerbang keluar, bisa di atas dan diantisipasi.

Baca juga : 54 Ribu Orang Serbu Pasar Tanah Abang

Kementerian BUMN berharap, Jasa Marga Group bisa makin meningkatkan kapabilitas pengelolaan jalan tol dengan koordinasi yang baik bersama pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, lanjut dia, penyampaian informasi kepada penggunaan jalan juga harus ditingkatkan.

Harapannya, penggunaan jalan bisa memprediksi kapan mereka harus berangkat agar tidak mengalami kemacetan dan penumpukan kendaraan di rest area maupun gerbang keluar tol.

Tiko melanjutkan, Kementerian BUMN punya ide mengajukan Jasa Marga sebagai pengelola Tol Trans Jawa. Namun, hal tersebut butuh dukungan dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan dari Pemerintah sebagai regulator yang mengeluarkan regulasi.

“Secara korporasi kami juga ingin menawarkan BUJT lain sebagai pemegang saham di PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO),” ujar Tiko.

Baca juga : The Gunners Gusur Posisi Liverpool

Melalui berbagai persiapan yang sudah dilakukan Jasa Marga, Tiko optimis, pelaksanaan mudik dan arus balik Lebaran tahun ini akan semakin baik. Karena, kemampuan teman-teman di Jasa Marga yang sudah bekerja keras juga terus meningkat tiap tahunnya, sehingga berbagai kendala yang mungkin terjadi bisa dihindarkan dan diantisipasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.