Dark/Light Mode

Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045

Rabu, 24 April 2024 17:31 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kesehatan adalah modal utama, selain pendidikan, untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Dia menjelaskan, kesehatan adalah faktor yang perlu diperhatikan pertama, karena pendidikan diberikan mulai dari seseorang berusia sekitar empat atau lima tahun.

Namun, kesehatan perlu diurus bahkan sebelum seseorang lahir, yaitu sembilan bulan di kandungan.

Dalam pembukaan Rapat Kerja Kesehatan Nasional di Tangerang, Banten, Rabu, Budi mengatakan bahwa definisi Bank Dunia tentang negara maju adalah negara dengan pendapatan per kapita 13 ribu dolar AS (Rp 209.960.400), sementara Indonesia saat ini Indonesia masih 4.800 dolar AS (Rp 77.524.800).

Baca juga : Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia Dengan Outlook Stabil

Perlu ada peningkatan dua setengah kalinya. Dia menyebutkan, untuk menjadi negara maju, berarti pendapatan rata-rata masyarakat harus Rp15 juta.

"Orang kalau tidak sehat dan tidak pintar tidak mungkin gajinya 15 juta," tegasnya. 

Untuk mencapai hal tersebut, ujarnya, maka yang perlu difokuskan adalah menyehatkan kehidupan masyarakat dan memastikan mereka tetap sehat, bukan mengobati yang sakit.

Dia mengatakan, selama ini, fokus bidang kesehatan hanya pada pengobatan, sehingga pemenuhan fasilitas di tingkat primer, seperti posyandu dan puskesmas, guna memastikan kesehatan publik, diabaikan karena dianggap tidak menarik.

Baca juga : MK: Pelindung Kehormatan Pancasila Dalam Konstitusi Indonesia

Untuk mengatasi hal tersebut, kata Budi, dibuatlah RPJMN yang mencakup konsep transformasi kesehatan, yang mengajak partisipasi 514 kabupaten dan kota dari 38 provinsi.

Bukan hanya dinas kesehatannya, katanya, tetapi juga badan perencanaan pembangunan daerahnya.

"Termasuk dirut-dirut RSUD, ini kalau tidak salah ada 604," katanya.

Dia mengatakan, selain dari pihak pemerintah, mereka juga mengajak pihak swasta untuk bekerja sama, karena bercermin dari pengalaman Covid-19, upaya tidak hanya eksklusif oleh Kemenkes saja, namun juga harus melibatkan semua sektor.

Baca juga : Timbulkan Tsunami Kecil, Ini Kata BMKG Soal Dampak Gempa Taiwan Ke Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan, bonus demografi hadir pada tahun 2030-an, dan menjadi momen yang krusial lantaran 68 persen penduduk termasuk dalam usia produktif.

"Ini kesempatan besar. Dan peluang itu biasanya hanya terjadi sekali dalam peradaban sebuah negara," ujar Presiden Jokowi. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.