Dark/Light Mode

Genjot Kinerja Industri Jateng Dan Yogya, Kemenperin Tempa SDM Siap Kerja

Kamis, 16 Mei 2024 18:21 WIB
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokhan. (Foto: Ist)
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Masrokhan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Industri pengolahan masih mendominasi perekonomian Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada triwulan I-2024, sektor manufaktur memberikan andil sebesar 34,99 persen terhadap ekonomi Jawa Tengah, dengan pertumbuhan mencapai 1,79 persen (y-o-y). Sedangkan, kontribusi sektor manufaktur kepada ekonomi D.I. Yogyakarta menembus 12,07 persen, dengan pertumbuhan di angka 5,02 persen (y-o-y).

“Alhamdulillah, industri manufaktur bisa dikelola bersama dengan baik, sehingga pertumbuhannya terus meningkat. Peran sektor industri manufaktur juga turut memacu perekonomian daerah dan nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (16/5).

Kinerja gemilang industri manufaktur tersebut tidak terlepas dari dukungan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Melalui kemampuan SDM yang terampil dan andal, produktivitas dan daya saing di sektor industri semakin meningkat.

Baca juga : Menperin Ajak Produsen Gas Industri Kembangkan Hidrogen Dan Amonia Hijau

“Aktivitas industri pengolahan, tentunya membutuhkan dukungan SDM industri yang kuat dan inovatif. Oleh karena itu, kami aktif menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan vokasi industri untuk mencetak calon tenaga kerja yang kompeten dan siap kerja,” tutur Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan.

Guna membangkitkan performa industri di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, BPSDMI Kemenperin menyelenggarakan Industrial Vocational Fair Regional Jateng dan DIY di AK-Tekstil Solo. “Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan SDM kompeten untuk mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing,” ujar Masrokhan.

Gelaran Industrial Vocational Fair tersebut dimeriahkan oleh berbagai kegiatan yang mendukung kemajuan dunia vokasi industri. Misalnya, kegiatan Temu Industri menjadi wadah penyelenggara sekolah dan kampus Kemenperin dengan industri sektor terkait. Upaya ini untuk menciptakan unit pendidikan yang link and match dengan industri.

“Dalam kesempatan Industrial Vocational Fair ini, telah ditandatangani 29 MoU kerja sama untuk memperkuat sinergi dalam membangun pendidikan vokasi industri,” jelas Masrokhan.

Baca juga : Genjot Pertumbuhan Industri Hulu Migas, SKK Migas Gelar SCM Summit 2024

Terdapat pula Focus Group Discussion dengan ragam topik yang menghadirkan praktisi industri hingga akademisi. Selain itu, ada pula pameran pendidikan dan Job Fair untuk lapangan pekerjaan di sektor-sektor industri.

Industrial Vocational Fair akan digelar di empat wilayah, yakni Jakarta dan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY, Sumatera, serta Sulawesi. Keempat wilayah tersebut merepresentasikan keberadaan sekolah maupun kampus Kemenperin yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. 

Di Jawa Tengah, Kemenperin memiliki Akademi Komunitas Tekstil Solo serta Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal. Sedangkan, di Kota Gudeg, terdapat SMK-SMTI Yogyakarta dan Politeknik ATK Yogyakarta.

“Satuan pendidikan vokasi Kemenperin ini merupakan pelopor penyelenggaraan pendidikan vokasi yang menerapkan dual system di Indonesia, dan telah terbukti menjadi sekolah dan kampus vokasi yang unggul dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja,” lanjut Masrokhan.

Baca juga : Otorita IKN Rayakan Hardiknas dengan Inovasi Pendidikan & Olimpiade Siswa Nusantara

Untuk menyerap calon siswa dan mahasiswa baru di seluruh unit pendidikan secara serentak, Kemenperin tengah membuka Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) tahun 2024. Melalui JARVIS, masyarakat bisa mendaftar ke sekolah maupun kampus Kemenperin dengan mengunjungi portal jarvis.kemenperin.go.id.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.