Dark/Light Mode

Green Idul Fitri, Please Jangan Pakai Koran Untuk Alas Shalat Ied

Sabtu, 6 April 2024 20:22 WIB
Ilustrasi shalat Idul Fitri (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ilustrasi shalat Idul Fitri (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pakar Lingkungan sekaligus Dosen Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember Dr Latifah Mirzatika mengimbau masyarakat untuk melaksanakan konsep Green Idul Fitri, dengan tidak memakai alas koran saat shalat Ied. Sebagaimana telah menjadi tradisi selama ini.

"Penggunaan koran sebagai alas shalat, memiliki potensi dampak yang cukup besar terhadap lingkungan dan kesehatan, terkait peningkatan jumlah sampah dan polusi udara," ujar Latifah seperti dikutip ANTARA, Sabtu (6/4/2024).

Latifah menjelaskan, koran merupakan produk yang telah melalui berbagai proses produksi dengan menggunakan bahan kimia.

Baca juga : Sambut Idul Fitri 2024, BNI Pastikan Layanan Perbankan Aman

Saat dibakar, koran melepaskan bahan kimia beracun ke udara. Termasuk, dioksin yang merupakan polutan organik persisten.

Dioksin adalah kontaminan kimia beracun (polutan organik persisten) yang sangat berbahaya bagi ekosistem dan kesehatan manusia.

Penumpukan dioksin dalam jaringan lemak hewan dan manusia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko kanker.

Baca juga : Pesan Kapolri Ke Jajarannya: Berikan Pelayanan Terbaik Buat Pemudik

"Jika terpapar dioksin secara terus-menerus, tubuh manusia bisa terkena kanker," jelas Latifah.

Dia pun memperkenalkan sebuah konsep  Green Idul Fitri, yang mengganti penggunaan koran dengan alas lain yang tidak hanya sekali pakai.

"Penggunaan alas seperti tikar gulung, karpet, matras, atau alas lainnya lebih ramah lingkungan. Sehingga, dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan dan kesehatan bersama," pungkas Latifah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.