Dark/Light Mode

Gelar Kompetisi Kriya Nusantara, Kemenperin Cari Perajin Anyaman Inovatif 

Rabu, 12 Juni 2024 20:59 WIB
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka IKMA Reni Yanita. (Foto: Ist)
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka IKMA Reni Yanita. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Industri kerajinan Nusantara menyimpan potensi besar sebagai sumber penghidupan masyarakat di berbagai daerah, sehingga turut berperandalam menggerakkan perekonomian negara.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian tak henti menggelar beragam program kegiatan untuk mendorong kemampuan dan keterampilan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di sektor kerajinan, salah satunya melalui penyelenggaraan Kompetisi Asta Kriya Nusantara.

“Kompetisi Asta Kriya Nusantara merupakan sinergi antara Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), sebagai bentuk komitmen bersama dalam upaya meningkatkan dan memajukan kreativitas, daya cipta dan budaya, serta keterampilan di bidang kerajinan,” kata Wakil Ketua Harian I Dekranas, Loemongga Agus Gumiwang  di Jakarta, Rabu (12/6).

Baca juga : Kunjungi Turki, Menperin Dorong Kerja Sama Strategis Sektor Industri 

Loemongga mengungkapkan, Kompetisi Asta Kriya Nusantara memberikan kesempatan bagi para pelaku industri kerajinan untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya bangsa kepada beragam generasi. “Ajang ini bertujuan mendorong lebih banyak perajin, atau regenerasi perajin yang inovatif dan kreatif, serta sekaligus sebagai bentuk kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” tuturnya.

Kompetisi Asta Kriya Nusantara pada tahun ini bertemakan Anyaman Hantaran. Loemongga menjelaskan, hantaran dari anyaman tidak sekadar menjadi wadah berisi hadiah simbol kasih sayang dansilahturahmi, tetapi juga kini sudah menjadi tren di masyarakat karena memiliki nilai budaya dan estetik yang tinggi.

Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita menyampaikan, Kompetisi Asta Kriya Nusantara terbuka untuk para perajin dan masyarakat umum, termasuk pelaku industri kerajinan binaan Kementerian/Lembaga, serta Dekranasda Provinsi, Kota dan Kabupaten. Peserta kompetisi dapat mengirimkan rancangan karya kerajinan maksimal tiga desain, dan harus orisinal atau karya sendiri.

Baca juga : Over Supply, Kemenperin Minta Industri Semen Masuk Daftar Negatif Investasi

Adapun material produk yang diajukan harus terbuat dari serat alam dengan teknik anyaman. “Rancangan produk belum pernah dipublikasikan, dapat diproduksi massal, dan memiliki potensi pasar,” ucap Reni.

Pendaftaran Kompetisi Asta Kriya dibuka pada 11 Juni hingga 1 Juli 2024. Reni menambahkan, para peserta terdaftar akan diseleksi melalui penjurian tahap 1 untuk mencari 30 finalis terpilih. Sebanyak 30 peserta terpilih akan membuat purwarupa yang akan dinilai pada penjurian tahap 2 hingga menghasilkan 10 finalis. Para finalis ini kemudian akan mempresentasikan produk mereka di depan para juri, dan kompetisi akan diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang. 

“Dewan Juri dari kalangan desainer, akademisi, dan pelaku bisnis akan menilai keunikan ide dan gagasan produk, kreativitas secara keseluruhan, kualitas teknis, sentuhan kearifan lokal dan tingkat keramahan lingkungan, serta daya jual produk untuk melihat produk terbaik dari kompetisi ini,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.