Dark/Light Mode
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Wapres Minta Zakat Dikelola Profesional
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah meminta pengelolaan zakat dioptimalkan. Sebab, zakat dapat menjadi salah satu solusi mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengungkapkan, potensi zakat bisa mencapai Rp 327 triliun. Jumlah itu setara dengan 76 persen anggaran perlindungan sosial pada APBN 2022.
“Langkah-langkah strategis dalam penguatan tata kelola zakat penting untuk terus didorong,” kata Ma’ruf dalam pembukaan Musyawarah Nasional Ke-10 Forum Zakat di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Eks Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menyatakan, penguatan langkah-langkah strategis dalam tata kelola zakat ini dimulai dari penguatan regulasi untuk menjawab dinamika kebutuhan masyarakat.
Baca juga : DPR: Tak Efektif, Sistem Zonasi PPDB Bisa Diganti
Hingga penyusunan peta jalan sebagai acuan dan arah kebijakan strategis pengelolaan zakat menuju Indonesia Emas 2045.
Menurut Ma’ruf, berbagai upaya ini krusial untuk membangun ekosistem zakat yang transparan, profesional dan akuntabel, sehingga kontribusi zakat semakin berdampak signifikan dalam pemberantasan kemiskinan.
Ma’ruf menuturkan, ada empat strategi pengelolaan zakat. Pertama, memperkuat kelembagaan dan tata kelola Organisasi Pengelola Zakat (OPZ).
Misalnya dengan merangkul sebanyak-banyaknya lembaga zakat dan memperkuat kapasitasnya agar OPZ lebih profesional dan akuntabel.
Baca juga : PKB Tak Lupakan Nahdliyin
Pendampingan kepada lembaga zakat, diharapkan mampu memenuhi standar manajemen mutu lembaga pengelola zakat.
“Dukungan sumber daya amil zakat yang kompeten juga mesti terus disiapkan, termasuk melalui sertifikasi,” tegasnya.
Ma’ruf menilai, semua itu penting untuk membangun kepercayaan umat agar mau menyalurkan zakatnya melalui badan/lembaga amil zakat resmi, sehingga jumlah zakat yang terkumpul pun makin meningkat.
Kedua, penyaluran zakat perlu dipastikan tepat sasaran dan tepat manfaat dengan basis data yang akurat, terutama pada program yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan.
Baca juga : Lawan Tangguh Khofifah Diumumkan Pekan Depan
Dia mengingatkan, kebermanfaatan zakat dalam pengentasan kemiskinan tidak hanya diarahkan untuk mengentaskan mustahik dari garis kemiskinan ekstrem.
“Tapi juga memberdayakan mustahik agar bertransformasi menjadi muzaki,” jelas Ma’ruf.
Untuk itu, pendistribusian zakat perlu terus didorong agar lebih produktif dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat melalui program pemberdayaan ekonomi umat, seperti pemberian modal usaha mikro dan kecil.
“Selain itu, penting untuk memastikan penyaluran zakat yang dilakukan oleh OPZ terintegrasi dengan basis data yang akurat.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.