Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Reformasi Tata Kelola Pasar Kerja
Wapres Siapkan 3 Strategi
Minggu, 25 Agustus 2024 07:35 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah bakal melakukan reformasi tata kelola pasar tenaga kerja. Hal ini dilakukan agar kualitas tenaga kerja Indonesia, bisa diterima pasar.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengaku punya tiga jurus strategis dalam mereformasi tata kelola pasar tenaga kerja. Pertama, mengeembangkan dan sempurnakan Sistem Informasi Pasar Kerja yang telah ada.
Menurutnya, sistem ini harus mampu mengarahkan dunia pendidikan dan pelatihan untuk mencetak talenta-talenta yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Sehingga nantinya, sistem dapat melakukan pencocokan keahlian dan kebutuhan dalam pasar tenaga kerja.
“Selain itu, sistem ini harus bisa menurunkan biaya rekrutmen tenaga kerja sehingga membuat perusahaan menjadi semakin kompetitif,” ungkap Wapres dalam Festival Ketenagakerjaan (Naker Fest) Tahun 2024, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (23/8/2024).
Kedua, menunjukkan komitmen terhadap reformasi pasar tenaga kerja Indonesia dengan mempromosikan peluang investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia kepada para investor. Dengan upaya perbaikan iklim investasi, Ma’ruf menilai, para investor akan terdorong minatnya untuk menanamkan modal di Indonesia.
Baca juga : Kongres NasDem Hari Ini, Paloh Undang Jokowi, Prabowo Dan Anies
Hal tersebut akan membuka lebih banyak peluang untuk penciptaan lapangan pekerjaan, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kemudian ketiga, meningkatkan kolaborasi yang lebih baik lagi antara Pemerintah, perusahaan, dan pekerja, serta seluruh pemangku kepentingan dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan. “Kolaborasi merupakan kunci utama dalam menyukseskan berjalannya seluruh sistem, perencanaan, dan regulasi yang telah disusun,” ingatnya.
Eks Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengakui, saat ini digitalisasi menjadi tantangan bagi para tenaga kerja.
Selain digitalisasi, tantangan dunia kerja muncul dari faktor internal, seperti banyaknya angkatan kerja yang berpendidikan rendah atau bekerja di sektor informal.
Digitalisasi membuat waktu kerja semakin cair dan fleksibel, tidak hanya mengubah cara bekerja, tetapi juga memunculkan sejumlah pekerjaan baru. “Sesuatu yang kita tidak bayangkan sebelumnya seperti remote working memungkinkan kita menyelesaikan pekerjaan dan mendapatkan penghasilan dari belahan dunia mana pun,” jelas Ma’ruf.
Baca juga : Berantas Pornografi, Pemerintah Revisi Peraturan Presiden
Sementara Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, Pemerintah terus membangun ekosistem link and match di pasar kerja untuk mengatasi adanya ketidakcocokan antara kebutuhan dunia kerja dan kompetensi calon pekerja.
Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi yang menjadi batu loncatan dalam membangun ekosistem link and match.
Perpres tersebut mengamanatkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan selain untuk mereformasi pelatihan vokasi, juga membangun dan mengorkestrasi Sistem Informasi Pasar Kerja yang merupakan pilar penting dari kelembagaan pasar kerja. “Kami bersama seluruh stakeholder ketenagakerjaan terus bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan mandat tersebut,” katanya.
Tak hanya menyediakan lapangan kerja di dalam negeri, Ida menyatakan, Pemerintah terus memperluas kesempatan bagi masyarakat Indonesia kerja di luar negeri. Ida menilai, peluang ini dapat diraih, mengingat saat Indonesia mendapatkan bonus demografi.
Berbeda dengan banyak negara kini mengalami populasi yang menua atau aging population. Hal ini membuat mereka membutuhkan banyak tenaga kerja untuk mengisi berbagai posisi.
Baca juga : KPU Larang Arak-arakan Pendaftaran Pilgub Jakarta
Indonesia termasuk negara yang dilirik untuk mengirimkan tenaga kerjanya mengisi beragam posisi di negara-negara tersebut. “Kami terus melakukan penandatanganan MoU dengan negara-negara yang kami yakini perlindungan kepada tenaga kerja asingnya itu baik,” tutur Ida.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 25 Agustus 2024 dengan judul Reformasi Tata Kelola Pasar Kerja, Wapres Siapkan 3 Strategi
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya