Dark/Light Mode

Di Era Jokowi

Kecepatan Internet Sudah Naik 10 X Lipat

Minggu, 1 September 2024 07:35 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. (Foto: Istimewa)
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kecepatan internet di Indonesia meningkat signifikan. Dalam waktu 10 tahun, kecepatannya meningkat 10 kali lebih cepat.

Pada 2014, kecepatan internet rata-rata mencapai 2,5 Mbps. Satu dekade kemudian, pada 2024, kecepatan internet rata-rata meningkat menjadi 25 Mbps.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, mo­mentum kemajuan dimulai saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan layanan teleko­munikasi 4G di frekuensi 1.800 Mhz secara nasional.

“Jumat sore, 11 Desember 2015 atau 9 tahun yang lalu, Presiden Joko Widodo melun­curkan layanan 4G di frekuensi 1.800 Mhz secara nasional, di Museum Nasional, Jakarta Pusat,” ungkap Budi Arie dalam keterangan resminya, di Jakarta, Sabtu (31/8/2024).

Baca juga : Muktamar PPP, Percepat!

Ketua Umum Projo ini meni­lai, peluncuran layanan 4G men­jadi langkah krusial dan tonggak penting dalam evolusi teknologi digital di Indonesia. Lima penye­lenggara layanan telekomunikasi besar, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL, Hutchison 3, dan Smartfren mulai mengoperasi­kan layanan 4G.

Dengan kehadiran teknologi 4G LTE pada frekuensi 1.800 MHz, masyarakat Indonesia kini dapat menikmati akses internet dengan kecepatan dan kemampuan yang jauh lebih tinggi dibanding teknologi se­belumnya.

Menurutnya, layanan 4G juga telah menjadi katalisator untuk mendorong revolusi digital yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di tanah air.

Pendiri Relawan ProJo ini mengingatkan, eaat peluncuran 4G LTE 9 tahun lalu di Mu­seum Gajah, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar revolusi digital mendorong revolusi ekonomi.

Baca juga : Pertamina Pastikan Tidak Ada Penghentian Pertalite

“Pernyataan tersebut terbukti benar karena perekonomian digital Indonesia tumbuh pesat, bahkan mampu bertahan dan berkembang di tengah tantangan pandemi Covid-19,” jelasnya.

Budi Arie menilai, selama pandemi Covid-19 antara tahun 2020 hingga 2022, sektor digital telah tumbuh signifikan dan memainkan peran vital dalam menjaga kelangsungan ekonomi Indonesia.

“Akses konektivitas menjadi krusial dan semua ekosistem digital berperan penting dalam menyediakan akses ini kepada masyarakat,” tuturnya.

Ia menyebut, Pemerintahan Presiden Jokowi menggenjot percepatan transformasi digi­tal nasional dengan mengede­pankan percepatan perluasan akses internet dan peningkatan infrastruktur digital, terutama di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Terluar (3T).

Baca juga : Cabut Rekom Kader Sendiri, PKB Usung Adik Mensesneg

“Kami mengamati dampak dari kehadiran internet di daerah 3T dan bagaimana hal tersebut telah mengubah perekonomian dan kehidupan masyarakat se­tempat,” tegasnya.

Budi Arie menambahkan, pencapaian ini merupakan ha­sil kerja keras dari semua pi­hak, baik Pemerintah, industri, maupun pemangku kepentingan lain.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.