Dark/Light Mode

Demi Sukseskan B30

Pertamina Gandeng 18 Perusahaan Cari FAME

Senin, 16 Desember 2019 21:33 WIB
Foto: Twitter @CeriaMunandar
Foto: Twitter @CeriaMunandar

RM.id  Rakyat Merdeka - Demi mensukseskan Program B30, Pertamina menandatangi kerja sama pengadaan FAME (Fatti Acid Methyl Ester) dengan 18 Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BUBBN) yang ditunjuk Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM) di Jakarta, Senin (16/12). Hal ini merupakan bagian dari implementasi penyediaan biosolar dengan kandungan FAME sebesar 30 persen (B30).

Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Gandhi Sri Widodo mengatakan penandatanganan kontrak kerja sama dengan BUBBN ini berlangsung selama satu tahun, mulai Januari hingga Desember 2020. 

Baca juga : Tekan Impor, Pertamina Gandeng ITB dan Pupuk Kujang Kembangkan Pabrik Katalis

“Program B30 akan meningkatkan penggunaan energi terbarukan dan menurunkan penggunaan energi berbasis fosil, serta membantu meningkatkan perekonomian Indonesia, meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri, serta menjaga keberlangsungan perkebunan dan petani sawit di Indonesia sebagai penyedia bahan baku dan produsen FAME,” ujar Gandhi. 

Ke-18 badan usaha yang dimaksud antara lain, PT Sinarmas Argo Resources and Technology, PT Sinarmas Bio Energy, PT Batara Elok Semesta Terpadu, PT LDC Indonesia, PT Tunas Baru Lampung, PT Ciliandra Perkasa, PT Darmex Biofuels, PT Bayas Biofuels, Kutai Refinery Nusantara, PT Cemerlang Energi Perkasa, PT Pelita Agung Agrindustri, PT Pertama Hijau Palm Oleo, PT Intibenua  Perkasatama, PT Sukajadi Sawit Mekar, PT Musim Mas, PT Multi Nabati Sulawesi, PT Wilmar Bioenergi Indonesia, dan PT Wilmar Nabati Indonesia.

Baca juga : Ketum PSSI Terus Apresiasi Garuda Muda

Pertamina, lanjut Gandhi, telah menyiapkan 28 titik penerimaan FAME untuk B30. Di antaranya Medan, Dumai, Siak, TLK Kabung, Plaju, Panjang, Tanjung Gerem, Bandung Group, Tanjung Uban, Jakarta Group, Cikampek, Balongan, Tasikmalaya Group, Cilacap Group, Semarang Group, Tanjung Wangi, Surabaya, Tuban, Boyolali, Rewulu, Bitung, Balikpapan Group, Kasim, Kotabaru Group, Makassar, Manggis, Kupang, dan STS Pontianak.

Pertamina telah menyediakan bahan bakar dengan kandungan FAME (Biosolar) sejak 2010 dengan komposisi 2.5% dan terus meningkat hingga 20%. Pada November 2019, Pertamina mulai mengimplementasikan penyediaan Biosolar dengan kandungan FAME yang lebih tinggi, yaitu 30% atau disebut B30. Pada masa ini, pencampuran B30 dilakukan di sejumlah titik.

Baca juga : Ini Prediksi Pertandingan Persija Lawan Madura United

Di antaranya Fuel Terminal Medan, RU III Plaju, Integrated Terminal Panjang, Integrated Terminal Jakarta Group, Fuel Terminal Boyolali, Fuel Terminal Rewulu, Integrated Terminal Balikpapan, dan RU VII Kasim. [KRS]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.