Pak Menteri, Kenapa Kita Belum Terapkan Jaringan 5G?

RM.id  Rakyat Merdeka - Demam jaringan 5G sedang melanda dunia. Sejumlah negara sudah ancang-ancang menerapkan jaringan internet super cepat ini pada 2020. Lantas kapan Indonesia ikutan mengadopsinya? 

Mendapat pertanyaan ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate bilang masih jauh sebelum Indonesia bisa menerapkan 5G, jaringan yang disebut-sebut seratus kali lebih cepat dari 4G. 

Baca juga : Pakai Anggaran Rp 3,6 T, KPK Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 65,7 T

"5G ini merupakan suatu revolusi, perubahan yang fundamental dari kehidupan digital," kata Menteri Johnny saat ditemui di acara Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama Fresh Graduate Academy dan Vocational School Graduate Academy, Digital Talent Scholarship Tahun 2020 di Jakarta, Selasa (17/12).

Menurut politisi asal Nasdem ini, Indonesia mesti menyelesaikan tiga hal dulu sebelum mengadopsi jaringan 5G.
Pertama, penataan spektrum frekuensi harus dilakukan dengan benar sebelum menggelar teknologi ini karena spektrum yang akan menentukan seperti apa adopsi 5G di Indonesia.

Baca juga : Nonton One Pride, Menpora Apresiasi Kerja KOBI Populerkan Pertarungan Tinju

Kominfo pada pertengahan tahun ini menyelesaikan penataan ulang atau refarming pita frekuensi 800MHz dan 900MHz, frekuensi yang digunakan untuk layanan telekomunikasi seluler termasuk 2G, 3G dan 4G.

Kedua, menurut Johnny, perlu menentukan bagaimana 5G akan digunakan di Indonesia.
"Kita harus menemukan pilihan teknologi yang mana," kata Johnny.

Baca juga : Gowes Keliling Kota Bandung, KAI Berikan Bantuan CSR

Indonesia perlu melakukan uji coba berbagai pilihan yang ada untuk menentukan teknologi yang akan digunakan dengan jaringan 5G.
Terakhir, Johnny menyoroti posisi geostrategis Indonesia terkait dengan jaringan 5G.
"Sehingga saat mengimplementasikan 5G secara komersial di Indonesia, kita harus bisa memanfaatkan dengan baik untuk kepentingan kita," kata Johnny.

Johnny pada kesempatan yang sama meminta operator seluler untuk meratakan jaringan 4G, khususnya ke daerah terluar, terdepan dan tertinggal, agar dapat bersiap menuju era 5G. [KRS]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.