Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Erick Thohir: Jangan Berpuas Diri, Lawan Filipina Akan Berat!
- Marc-Andre Ter Stegen Sudah Nggak Betah Di Barcelona
- Juventus Tawar Jadon Sancho Rp326 Miliar
- Aquabike Indonesian Championship Piala Menpora 2025 Digelar Di Pantai Jepara
- Jelang BRI Super League, Level Kebugaran Pemain Persib Baru 50 Persen
Karantina Papua Tengah Siapkan Karpet Disenfektan Cegah Penyebaran Virus ASF
Senin, 16 Desember 2024 17:39 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Papua Tengah telah melakukan berbagai terbosan dalam mencegah masuknya virus dan hama penyakit ke Papua. Salah satunya, dengan memasang fasilitas karpet disinfektan di Bandar Udara Douw Aturure.
"Hal ini untuk menekan penyebaran virus African Swine Fever (ASF) yang kemungkinan terbawa penumpang melalui alas kaki," kata Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Papua Tengah, Ferdi, di Timika, Senin (16/12/2024).
Baca juga : Pertamina Patra Niaga JBB Resmikan Program TJSL Desa Wisata Pantai Tirta Ayu
Ferdi mengatakan, pemasangan karpet disinfektan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Deputi Bidang Karantina Hewan, Badan Karantina Indonesia, Nomor 4087/KR.120/C/12/2024 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian African Swine Fever Di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Surat Edaran tersebut berisi tentang pelarangan lalu lintas daging babi, sei babi, sosis babi, dan produk olahan babi lainnya ke Nabire, Papua Tengah.
Baca juga : Kementerian PKP Gercep, Siapkan Rumah Singgah Korban Kebakaran Kebon Kosong
Ferdi menjelaskan, karpet disinfektan tersebut ditempatkan pada pintu keberangkatan dan kedatangan penumpang.
Para penumpang yang masuk atau keluar diwajibkan melewati karpet tersebut sehingga kemungkinan virus yang terbawa melalui alas kaki sudah terdisinfeksi.
Baca juga : Duit Dari PPSJ Dibelikan Properti Dan Kendaraan
"Sedangkan untuk barang-barang yang dibawa penumpang, karantina bekerja sama dengan instansi terkait dalam melakukan pemeriksaan. Jadi kalau ada kedapatan barang-barang bawaan yang terkait dengan bahan dari babi maka langsung ditahan untuk diperiksa," pungkasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya