Dark/Light Mode

Sidak Ke Pelabuhan Tanjung Perak

Menteri Dudy Utamakan Keselamatan Pelayaran

Jumat, 20 Desember 2024 07:35 WIB
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/12/2024). (Foto: Humas Kemenhub)
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/12/2024). (Foto: Humas Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) menjelang masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kali ini, Dudy mengecek kesiapan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/12/2024).

Dalam sidak tersebut, Dudy menekankan agar keselamatan pelayaran tetap diutamakan di tengah padatnya layanan transportasi laut di Pelabuhan Tanjung Perak.

“Pemeriksaan kapal jangan terlewat dan selalu perhatikan faktor cuaca sebelum berang­kat,” imbaunya.

Eks Komisaris PLN ini juga berharap, Pelabuhan Tanjung Perak dapat mengantisipasi lon­jakan penumpang yang mungkin terjadi.

Untuk itu, penataan layanan perlu diperhatikan agar tidak terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan di pelabuhan.

Baca juga : Golkar Dukung Ide Prabowo

“Akses penumpang pun dibuat menjadi lebih mudah agar pe­layanan cepat dan nyaman,” pinta Dudy.

Berdasarkan data Rencana Operasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Nataru 2025, di Pelabuhan Tanjung Perak dipre­diksi akan terjadi peningkatan penumpang sebanyak 20 persen.

Pada masa Nataru 2024, jum­lah penumpang yang dilayani di Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak 122.819 penumpang.

Sementara, tahun ini dipredik­si menjadi 147.383 penumpang untuk periode 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.

Untuk mengantisipasi kenaik­an penumpang ini, Pelabuhan Tanjung Perak telah menyiapkan total 41 kapal laut dari 6 operator yang tersedia dengan total kapasitas sebanyak 342.044 penumpang.

Baca juga : Imbauan Prabowo, Stasiun TV Siarkan Lagu Indonesia Raya Serentak

Jumlah ini terdiri atas 10 Kapal Penumpang, 29 Kapal Penum­pang Ro-Ro dan 2 kapal perintis.

Sebanyak 3 Terminal penum­pang juga telah disiapkan, yakni Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara yang difung­sikan untuk kegiatan embarkasi dan debarkasi penumpang kapal laut dan kapal Ro-Ro.

Selanjutnya, Terminal Penum­pang Sementara Eks Gudang 100 yang difungsikan sebagai tempat transit penumpang kapal laut dan kapal Ro-Ro, serta Ter­minal Penumpang ro-ro untuk kegiatan embarkasi dan debar­kasi penumpang kapal ro-ro.

Kepala KSOP Tanjung Perak Agustinus Maun memastikan seluruh armada telah melewati cek fisik, uji kelayakan kapal dan pemantauan kondisi cuaca.

Agustinus mengatakan, kondisi cuaca juga tak liput dipantau untuk memastikan keamanan dan keselamatan transportasi laut.

Baca juga : Golkar Karanganyar Digoyang Isu Musdalub

“Kami telah memastikan semua armada dalam kondisi prima dan memenuhi standar keselamatan,” kata Agustinus.

Selain itu, dia mengaku telah menyiapkan Posko Pemantauan Terpadu mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.

Posko ini melibatkan berbagai instansi terkait untuk memberi­kan informasi seputar angkutan laut Nataru dan memastikan pelayanan berjalan dengan lan­car.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.