Dark/Light Mode

Revitalisasi Pasar Johar

Basuki Hidupkan Denyut Nadi Ekonomi Jateng

Selasa, 31 Desember 2019 11:08 WIB
Jokowi bersama Menteri PUPR Basuki  didampingi Mensesneg Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meninjau Pasar Johar Semarang, Senin (30/12).
Jokowi bersama Menteri PUPR Basuki didampingi Mensesneg Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meninjau Pasar Johar Semarang, Senin (30/12).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah menyelesaikan revitalisasi Pasar Johar, Semarang bagian tengah dan Utara. Kini, revitalisasi pasar akan dilanjutkan ke bagian selatan. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dipimpin Basuki Hadimuljono siap merevitalisasi bagian Selatan, pasar bersejarah yang termasuk Cagar Budaya Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, sesuai arahan Presiden Jokowi. Revitalisasi ini akan menghidupkan lagi denyut ekonomi di Jawa Tengah.  

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR siap kembali melaksanakan tugas untuk revitalisasi Pasar Johar di bagian Selatan. 

"Sesuai arahan Presiden di Pasar Johar tadi untuk menyelesaikan yang bagian Selatan dan blok pasar yang rencananya memiliki tiga hingga empat lantai. Itu akan kita kerjakan, mudah-mudahan bisa mulai tahun depan," kata Basuki usai meninjau Pasar Johar Semarang, Senin (30/12).

Baca juga : Pertamina Jamin Pasokan BBM di Tol Trans Jawa

Basuki mengungkapkan, berdasarkan usulan sementara Pemerintah Kota (Pemkot) untuk pembangunan Pasar Johar dibutuhkan anggaran sekitar Rp150 miliar. 

"Namun yang utama, diharapkan sebelum proyek revitalisasi bagian Selatan selesai, dua bangunan pasar Johar yang sudah selesai direvitalisasi bisa segera dimanfaatkan oleh pedagang," tuturnya.

Dikatakan Basuki, mengingat program revitalisasi ini menggunakan pendanaan APBN, maka semua lapisan masyarakat berhak untuk mendapatkan perlakuan adil serta saling menguntungkan. 

Sebelum terjadi kebakaran pada 2015, Pasar Johar sebelumnya mampu menampung tujuh ribu pedagang, dan kini yang sudah siap dihuni untuk sekitar empat ribu pedagang.

Baca juga : Optimalisasi Gas Bumi Bisa Turunkan Defisit Neraca Migas dan Subsidi

Pasar Johar sudah sejak lama menjadi pasar sentral dan menjadi denyut nadi perekonomian Jawa Tengah. Sebelum dilakukan rehabilitasi, kondisi Pasar yang dibangun tahun 1930-an oleh arsitek Belanda Herman Thomas Karsten telah mengalami kerusakan. 

Revitalisasi yang dilakukan Kementerian PUPR tetap mengedepankan prinsip-prinsip pelestarian bangunan gedung cagar budaya dengan melibatkan Pemerintah Daerah. 

Untuk masing-masing bangunan Pasar Johar Baru, saat ini sudah dilengkapi kios-kios yang nantinya bisa digunakan langsung oleh para pedagang. 

Masing-masing kios terbuat dari kayu yang sudah dipernis warna cokelat, sehingga kesan klasik sangat terlihat. Selain itu, tiang-tiang penyangga atap bangunan yang dulunya terlihat lapuk, kini sudah direvitalisasi kembali dengan sebagian tiang yang diekspos sesuai bentuk aslinya. 

Baca juga : Senayan Yakin Omnibus Law Bikin Ekonomi Tak Terbendung

Untuk bagian yang masih menjaga bentuk aslinya juga pada bagian toilet yang mempertahankan bentuk kloset jongkok. 

Kelengkapan lain yang sudah ditambah, yaitu genset, sistem drainase yang baik, Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR), dan dilengkapi CCTV di setiap sudut bangunan.

Diharapkan dengan selesainya revitalisasi para pedagang dapat kembali berjualan dengan kondisi yang lebih nyaman. Pasar Johar nantinya juga dapat menjadi objek wisata Kota Semarang, terlebih lokasinya berdekatan dengan Kawasan Kota Tua Semarang, yang saat ini juga tengah ditata oleh Kementerian PUPR.  
 
Diketahui, pekerjaan revitalisasi dilakukan dengan nilai kontrak konstruksi sebesar Rp 146,09 miliar dengan kontraktor PT Nindya Karya. 

Dalam tinjauan tersebut, Menteri Basuki bersama Presiden Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusbandio, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Turut mendampingi Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.