Dark/Light Mode

Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur

Jokowi Ciptakan Sentra Ekonomi Baru Di Daerah

Jumat, 15 November 2019 08:23 WIB
Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono  dan Menhub Budi Karya dalam diskusi Forum A1 yang digelar di Jakarta, Kamis (14/11).
Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menhub Budi Karya dalam diskusi Forum A1 yang digelar di Jakarta, Kamis (14/11).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meminta Kementerian Perhubungan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkuat akses penghubung ke sentra-sentra produksi dalam 5 tahun mendatang.

Jokowi ingin infrastruktur yang dibangun di masa pemerintahan jilid pertamanya, dapat memicu munculnya titik-titik ekonomi baru. 

“Misalnya jalan tol sudah jadi, itu harus dihubungkan dengan sentra-sentra produksi, seperti perkebunan, nelayan, kawasan wisata sehingga memunculkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru,” ujarnya dalam acara diskusi Forum A1 di Jakarta, kemarin. 

Jokowi memberi contoh pembangunan infrastruktur transportasi dan jalan yang dilakukan di kawasan destinasi prioritas Labuan Bajo.

Baca juga : Tekan Defisit, Jokowi Minta Ekpor dan Pariwisata Digenjot

Setelah Kementerian Perhubungan mengembangkan bandara, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, pemerintah kemudian mengupayakan revitalisasi pelabuhan dan pembangunan jalan menuju titik-titik lain di kawasan Manggarai Barat. 

Dengan begitu, kata Jokowi, pertumbuhan sektor wisata Labuan Bajo, tidak hanya berpusat di kota, melainkan terdistribusi secara meluas. 

Namun, dalam agenda 5 tahun mendatang, Jokowi bakal meminta dua kementerian tersebut merampungkan pembangunan infrastruktur di titik-titik utama atau wilayah yang berpotensi menjadi hub. 

“Infrastruktur menjadi sebuah fondasi bagi negara kita untuk ber kompetisi dengan negara lain,” tuturnya. 

Baca juga : Jokowi Diingatkan Soal Pelambatan Ekonomi Dunia

Jokowi meyakini, pembangunan infrastruktur yang masif ke sentra produksi harus dibarengi dengan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Jokowi menjelaskan, pelajaran yang bisa diambil dari negaranegara yang sudah maju adalah mereka selalu melalui tahapan pembangunan infrastruktur untuk kemudian dilanjutkan pada pengembangan SDM. 

Presiden mengungkapkan, pada periode pertama pemerintahannya, program pembangunan infrastruktur sudah dilakukan dan akan terus dilanjutkan sejalan dengan program pengembangan SDM pada periode kedua. 

“Yang saya pelajari dari negara maju dan besar bahwa tahapannya memang itu infrastruktur dan terus dilanjutkan masuk ke agen da besar kedua, yakni SDM. Dua hal ini menjadi fondasi kokoh ke Indonesia Emas 2045,” ungkapnya. 

Baca juga : Jokowi Tak Bisa Ditekan, Tak Bisa Diatur-atur

Menteri PUPR Basuki Hadimul jono mengatakan, kementeriannya memiliki pekerjaan rumah untuk merampungkan pembangunan jalan tol sepanjang 2.500 kilometer. Pembangunan ini ditargetkan kelar pada 2024. 

“Kami akan kejar Trans Sumatera segera nyambung. Lalu Tol Cigatas, Tol Yogya-Solo-Bawean. Lalu, Tol Kudus sampai Tuban. Ada lagi Tol Samarinda-Balikpapan hingga ibu kota baru,” katanya. 

Sementara Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku, akan merampungkan pembangunan beberapa bandara di wilayah terpencil. 

Selain itu, Menhub akan mengejar penyediaan fasilitas transportasi massal di lima destinasi prio ritas. Di antaranya Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.