Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Wamen Investasi: Dorong Peluang Investasi Energi Terbarukan di Indonesia
Jumat, 21 Februari 2025 18:14 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah terus mendorong investasi di sektor energi terbarukan untuk mencapai target transisi energi yang lebih berkelanjutan.
Sebab saat ini, dari total 3.700 gigawat potensi engeri terbarukan baru terserap sekitar 1 persen atau 13,08 gigawat.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu mengatakan pemerintah terus menggodok strategi dalam menarik investor dari luar. Salah satunya adalah Prancis yang saat ini akan berpartisipasi dalam pengembangan di sektor itu.
“Kita tahu potensi terbesar kita ada di energi surya, hidro, dan geotermal. Indonesia memiliki sumber daya geotermal yang besar. Ini peluang bagi investor untuk masuk, terutama dalam pengembangan pembangkit listrik berbasis energi hijau,” kata Todotua Pasaribu dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/2/2025).
Baca juga : KJRI Cape Town Promosi Peluang Investasi Di Mangaung Investment Summit
Tidak hanya itu, dengan meningkatnya komitmen global terhadap pengurangan emisi karbon, Indonesia berupaya mempercepat peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan melalui berbagai kebijakan insentif.
“Pemerintah telah menyiapkan berbagai insentif, kemudahan perizinan, dan skema feed-in tariff agar investasi energi hijau semakin menarik,” ujar Wamen lulusan Universitas Trisakti ini.
Berbicata tentang tantangan Regulasi dan Infrastruktur, Todotua hal ini memang perlu terus ditata untuk mempercepat investasi di sektor energi terbarukan. Salah satunya adalah regulasi dan infrastruktur yang masih perlu disempurnakan.
“Kami memahami bahwa kepastian hukum dan regulasi menjadi perhatian utama investor. Oleh karena itu, pemerintah terus menyederhanakan regulasi dan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif, termasuk melalui revisi Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan,” jelasnya.
Baca juga : Tekan Volume Impor Tekstil, Senayan Dorong Perkuat Penegakan Hukum
Selain itu, tantangan lainnya adalah keterbatasan infrastruktur untuk mendistribusikan energi dari sumber daya terbarukan ke pusat konsumsi utama.
“Beberapa sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya dan hidro, lokasinya jauh dari pusat industri dan perkotaan. Ini yang sedang kami siapkan melalui penguatan jaringan transmisi listrik nasional,” tegasnya.
Saat ditanya soal Kolaborasi dengan Investor Asing, Todotua menekankan bahwa kerja sama dengan investor asing, termasuk dari Prancis, sangat penting dalam mempercepat transisi energi di Indonesia.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah membuka pintu bagi investasi dalam negeri dan luar negeri untuk mengembangkan teknologi dan pendanaan proyek energi hijau,” kata Todotua.
Baca juga : Standard Chartered Indonesia Proyeksi Investasi Emas Terus Tumbuh Tahun Ini
Ia berharap kunjungan delegasi perusahaan Prancis yang tergabung dalam MEDEF International dapat membawa investasi baru ke sektor energi terbarukan di Indonesia.
“Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan investor asing, kita bisa mewujudkan target energi hijau dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan bagi Indonesia,” tutupnya.
Diketahui Kementerian Investasi dan Hilirisasi menerima kunjungan 35 delegasi perusahaan asal Perancis yang tergabung dalam asosiasi pengusaha internasional dari Perancis (MEDEF International) pertemuan bisnis di Jakarta pada hari Selasa (18/2/2025).
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya