Dark/Light Mode

Industri Elektronik Didorong Tembus Pasar AS

Jumat, 14 Februari 2020 13:49 WIB
Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Kementerian Perindustrian, R. Janu Suryanto. (Foto: ist)
Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Kementerian Perindustrian, R. Janu Suryanto. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Industri elektronik dalam negeri terus didorong untuk menembus dan memperluas pasar ekspor. Salah satu tujuannya adalah ke Amerika Serikat, sebagai upaya merebut peluang dari dampak perang dagang dengan China.

“Pemerintah bertekad untuk lebih menggenjot nilai ekspor nasional, terutama dari sektor industri, yang selama ini telah memberikan kontribusi paling besar,” kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika, Kementerian Perindustrian, R. Janu Suryanto di Jakarta, Jumat (14/2).

Baca juga : Industri Galangan Kapal Perlu Dukungan Pembiayaan

Menurut Janu, peningkatan nilai pengapalan produk manufaktur dinilai cepat untuk memperbaiki defisit neraca perdagangan sekaligus dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Langkah ini sejalan dengan program prioritas pada peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Salah satu aspirasi dari roadmap tersebut adalah mendorong peningkatan net ekspor terhadap PDB,” ungkapnya. Merujuk data sepanjang tahun 2019, ekspor produk industri pengolahan mampu menembus hingga 126,57 miliar dollar AS atau menyumbang sebesar 75,5 persen terhadap total ekspor Indonesia yang menyentuh di angka 167,53 miliar dollar AS sepanjang tahun lalu.

Baca juga : Investasi Industri Manufaktur Tembus Rp 216 Triliun

 “Apalagi, berdasarkan roadmap Making Indonesia 4.0, industri elektronik merupakan satu dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan agar lebih berdaya saing global, khususnya dalam kesiapan memasuki era industri 4.0,” paparnya.

Pada 2019, nilai ekspor kelompok produk komputer, barang elektronik, dan optik mencapai 1,1 miliar dolar AS atau naik dibanding perolehan tahun 2018 sebesar 1 miliar dolar AS. “Kami meyakini, nilai ekspor dari produk elektronik kita akan meningkat di tahun ini,” ujar Janu.

Baca juga : Australia Open, Fedex Tembus Semifinal

Optimisme tersebut lantaran ceruk pasarnya masih terbuka lebar, termasuk ke negara nontradisional. “Sedangkan, akibat perang dagang, membuat berkurangnya pasokan produk elektronik dari China ke Amerika Serikat,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Kemenperin memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan elektronik di dalam negeri yang kian agresif mendobrak pintu ekspor. “Beberapa hari lalu, saya turut melepas ekspor produk CCTV Camera buatan pabrik di Tangerang ke Amerika Serikat,” tutur Janu. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.