Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tingkatkan Jumlah Asetnya

BTN Didorong Penuhi Kebutuhan Rumah Rakyat

Minggu, 3 Februari 2019 13:39 WIB
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk diminta meningkatkan jumlah asetnya, untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat. Sebab, saat ini masih ada 11 juta backlog rumah hingga tahun 2019. (Foto : istimewa)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk diminta meningkatkan jumlah asetnya, untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat. Sebab, saat ini masih ada 11 juta backlog rumah hingga tahun 2019. (Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meningkatkan jumlah asetnya, untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat. Sebab, saat ini masih ada 11 juta backlog rumah hingga tahun 2019.

Backlog adalah data acuan kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan hunian Indonesia. Semakin tinggi backlog, semakin banyak keluarga yang belum memiliki hunian.

Baca juga : Malaysia Tak Kecewa Dicoret Jadi Tuan Rumah Paralimpik

“Jadi memang kebutuhan untuk rumah tinggal masih banyak sekali, terutama bagi pasangan yang baru menikah dan mencari tempat tinggal,” kata Rini saat mengunjungi acara Indonesia Property Expo di Hall A dan B, Jakarta Convention Center atau JCC Senayan, Jakarta, kemarin.

Hingga Juli 2018, BTN sebenarnya sudah menjadi bank dengan aset terbesar kelima di Indonesia, di bawah BRI, Man- diri, BCA, dan BNI. BTN telah mencatatkan aset sebanyak Rp 258,58 triliun, menyalip Bank CIMB Niaga. Rini menargetkan, BTN bisa menambah aset hingga Rp 270 triliun. “Nah ini yang sedang kami pikirkan bagaimana supaya bisa meningkatkan asetnya.”

Baca juga : Anggaran ESDM Separuhnya Dukung Perekonomian Rakyat

Selain aset, Rini pun meminta pembiayaan kredit perumahan di 2019 bisa meningkat dua kali lipat. Menurut dia, pembiayaan perumahan tahun lalu sudah mencapai 750 ribu unit. Maka untuk mengurangi angka backlog, kata dia, BTN harus bisa membantu pembiayaan sampai 1,5 juta unit rumah per tahun.

Rini juga meminta BTN terjun memberikan pembiayaan bagi pengembang yang ingin membangun perumahan. Termasuk bekerjasama dengan bank-bank lain dalam memberikan pembiayaan untuk konstruksinya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :