Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Amran Dinobatkan Sebagai Penjaga Ketahanan Pangan

Sabtu, 17 November 2018 15:49 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kedua kiri, ikat kepala putih), saat panen perdana bawang putih di Banyuwangi, Jawa Timur, Maret silam. (Foto: Twitter @Roren_Pertanian)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kedua kiri, ikat kepala putih), saat panen perdana bawang putih di Banyuwangi, Jawa Timur, Maret silam. (Foto: Twitter @Roren_Pertanian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman raih penghargaan Penjaga Ketahanan Pangan Nasional dalam ajang “Indonesia Award 2018” di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis (15/11). Penghargaan ini diberikan atas pemikiran revolusioner Amran yang membawa sejumlah capaian signifikan di sektor pertanian.

“Keberhasilan sektor pertanian dan pangan bergantung pada stabilitas ketahanan pangan nasional. Dan prestasi tersebut telah dicapai pada pertumbuhan ekonomi 2018, yang menyatakan kontribusi pertanian mencapai 13,3 persen, serta mampu mencapai swasembada pangan yang tepat sasaran. Tidak sampai di situ, kesejahteraan petani kini juga menjadi fokus utama,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, saat memberikan penghargaan kepada Kementerian Pertanian dalam “Indonesia Award 2018”.

Pada penghargaan yang bertajuk “Indonesia Bangga” ini, tim juri dari beberapa kalangan telah meriset dan menyeleksi nama-nama yang masuk berdasarkan metode kualitatif. Kemudian, tim juri eksternal melakukan penjurian dan memilih satu nama untuk setiap kategori. “Event ini merupakan kesempatan untuk memberikan apresiasi kepada sejumlah kepala lembaga negara, kepala pemerintahan daerah dan individu non pemerintahan yang memiliki sumbangsih besar untuk kesejahteraan Indonesia,” kata Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.

Baca juga : Dari Dulu, Caleg Petahana Manfaatkan Dana Kementerian

Hary berharap, para peraih penghargaan bertajuk “Indonesia Bangga” ini dapat menjadi contoh teladan bagi yang lain, agar termotivasi untuk juga memiliki prestasi yang lebih baik. Amran berhalangan hadir dalam ajang tersebut, dan diwakili oleh Anggota Tim Pakar Menteri Pertanian Sam Herodian. Penyerahan apresiasi tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.

Sam Herodian dalam pidatonya, mewakili Menteri Amran, bersyukur upaya pemerintah di sektor pertanian berhasil menekan inflasi pangan menjadi 1,26 persen pada 2017. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari pentingnya peranan petani dalam menjaga stabilitas pangan. “Penghargaan ini kami persembahkan untuk petani kita, dari Sabang hingga Merauke,” ujar Sam membacakan pidatonya, mengutip sambutan tertulis Menteri Amran.

Sejak dipimpin Amran pada 27 Oktober 2014, Kementan memang menargetkan, Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia pada 2045. Selain itu, Kementan juga fokus pada 11 komoditas strategis sebagai program prioritas pemerintah yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, gula, dan daging sapi.

Baca juga : Diperiksa Perdana Sebagai Tersangka, Taufik Kurniawan Mangkir

Di awal kepemimpinan Amran, Kementan juga membuat berbagai terobosan seperti peningkatan komoditas utama melalui upaya khusus (Upsus) padi, jagung, dan kedelai, serta mendorong peningkatan bawang merah dan cabai. Selain itu, Kementan juga mendorong pencapaian swasembada daging sapi melalui program sapi indukan wajib bunting (SIWAB). Untuk komoditas gula, selain revitalisasi pabrik gula yang sudah ada, Kementan juga mendorong investasi swasta untuk membangun pabrik gula baru.

Sejumlah peraturan yang dinilai menghambat investasi di sektor pertanian juga direvisi, bahkan ada yang dicabut. Misalnya saja, Perpres No.172 Tahun 2014 tentang pengadaan benih dan pupuk direvisi dari sistem lelang menjadi penunjukan langsung. Hingga saat ini, Kementan telah melakukan deregulasi dengan mencabut 291 Permentan/Kepmentan. Terobosan berikutnya, Amran melakukan refocusing anggaran. Anggaran yang sebelumnya lebih banyak digunakan untuk pembiayaan rapat dan perjalanan dinas, kini lebih difokuskan untuk peningkatan produktivitas petani. Sedapat mungkin, Amran mendorong anggaran yang ada di Kementan, untuk diarahkan pada kegiatan yang langsung menyasar petani.

Tahun ini, Kementan telah mengalokasikan 85 persen dari total anggaran sebesar Rp 22,65 triliun untuk sarana dan prasarana produksi petani. Kementan bahkan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5,5 triliun untuk bibit dan benih bagi petani. Agar petani lebih bergairah, Kementan menyiapkan asuransi untuk lahan pertanian dan ternak sapi untuk melindungi petani dari bahaya gagal panen dan matinya hewan ternak akibat bencana alam. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.