Dark/Light Mode

Lima Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Asrama Haji Pondok Gede Siap Digunakan

Selasa, 7 April 2020 15:43 WIB
Asrama Haji Pondok Gede. (Foto: Kementerian Agama)
Asrama Haji Pondok Gede. (Foto: Kementerian Agama)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ruang isolasi bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, siap digunakan.

Hal ini disampaikan Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kementerian Agama Ali Irfan, usai mendampingi Plt. Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar meninjau kesiapan penggunaan Gedung Utama Asrama Haji Jakarta sebagai Ruang Isolasi Covid-19, Selasa (7/4)

Gedung Utama Asrama Haji Jakarta telah diserahkan Menag Fachrul Razi untuk digunakan sementara sebagai ruang isolasi Covid-19 kepada Rumah Sakit Haji Jakarta pada 22 Maret 2020 lalu. Sejak saat itulah, dilakukan proses penyiapannya.

“Saat ini, ruangan yang sudah dapat digunakan berjumlah lima ruang. Dan bukan tidak mungkin jika diperlukan akan terus ditambah,” ungkap Ali Irfan.

Ruang isolasi untuk pasien Covid-19 di Asrama Haji Pondok Gede siap digunakan. (Foto: Kementerian Agama)

Baca juga : Menteri Agama Minta Zakat Dibayar Sebelum Ramadhan

Ali menyampaikan, lima ruang isolasi itu untuk penanganan Covid-19 kelas medium. “Apabila ada yang positif, maka kita rujuk ke rumah sakit yang sudah dijadikan rujukan nasional,” jelas Irfan.

“Keberadaan ruang isolasi ini menjadi wujud peran RS Haji Jakarta dan Kemenag untuk terlibat dalam penangangan Covid-19,” ungkapnya.

Direktur Utama RS Haji Jakarta Syarif Hasan, menjelaskan bahwa ruang isolasi yang disiapkan ini sudah sesuai standar Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan, bahkan WHO.

“Setiap pasien dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) akan menempati satu kamar satu tempat tidur. Tidak boleh digabung. Hingga standarisasi pelayanan kasus di bawah pengawasan tenaga kesehatan, secara umum dan spesifik, dapat lebih maksimal,” ungkap Syarif.

Baca juga : Alhamdulillah, 5 Pasien Covid-19 Asal Bekasi Dinyatakan Sembuh

Adapun ruang Isolasi yang dalam kondisi berat tetap berada di rumah sakit. Ruangan ini adalah ruang untuk PDP yang stabil, tidak mempunyai gejala, ataupun gejalan ringan. “Bagi pasien yang positif tetap dirujuk ke RS rujukan,” tandasnya.

Sebelumnya, salah satu dokter RS Haji Jakarta yang juga anggota Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kemenag dr. Mahesa mengatakan bahwa ruang isolasi disiapkan dengan fasilitas khusus.

Fasilitas itu antara lain ruangan dengan tekanan negatif, support obat-obatan dan nutrisi, serta proses koordinasi pemeriksaan SWAB. "Dilakukan juga pemantauan selama 24 jam sambil proses koordinasi rujukan ke RS Rujukan Covid-19," jelasnya.

"Setelah lima ruangan siap, tahap selanjutnya persiapan sembilan ruangan di lantai 1 dan 2. Target sebenarnya ada 11 ruangan, tapi dua ruangan masih dalam proses perbaikan," lanjutnya.

Baca juga : Ini Hitungan Denny JA Soal Jumlah Kasus Covid-19 Jika Mudik Tak Dilarang

Gedung Utama Asrama Haji Pondok Gede ini terdiri dari empat lantai. Menurut dr. Mahesa, lantai tiga akan digunakan untuk ruang istirahat petugas yang harus self isolation setelah kontak erat dengan pasien.

"Akan dievaluasi penambahan ruang perawatan di lantai 3-4 dengan menyesuaian lonjakan pasien serta daya tampung RS Rujukan," pungkasnya.

Turut meninjau di lokasi, Sesditjen PHU Ramadhan dan Direktur Utama RS Haji Jakarta Syarif Hasan beserta jajarannya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.