Dark/Light Mode

Jumlah Pasien Corona Bertambah, Warga Minta Pemkot Depok Lebih Serius

Kamis, 2 April 2020 20:54 WIB
Virus corona. (Foto: net)
Virus corona. (Foto: net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah orang yang dinyatakan positif corona (Covid-19) melalui hasil rapid di Kota Depok, Jawa Barat, bertambah menjadi 65 orang per Rabu (1/4). Jumlah itu bertambah dari sehari sebelumnya sebanyak 40 orang.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, hingga saat ini sudah dilakukan rapid test terhadap 1.582 orang di Kota Depok. Rapid test masih diprioritaskan kepada Pasien dalam Pengawasan (PDP), Orang dalam Pemantauan (ODP), tenaga kesehatan atau tim layanan kesehatan.

Namun, Idris belum bisa memastikan 65 orang tersebut benar positif corona. Hal itu masih harus dipastikan melalui tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR).

Baca juga : Pastikan Keamanan SPBU, Pertamina Gandeng Damkar Semprot Disinfektan di Bekasi

Juru Bicara #DepokLawanCorona, Sahat Farida mengatakan, sejauh ini pelaksanaan penanganan dan pencegahan corona di Depok masih belum maksimal. Padahal, anggarannya Rp 70 miliar.

“Kami mendapatkan fakta dan informasi di lapangan, ada warga Depok yang suspek mengalami penolakan di beberapa RS, hingga dirawat di Faskes yang tidak memiliki kelengkapan penanganan Covid- 19,” kata Sahat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/4).

Menurut dia, seharusnya Gugus Tugas Corona Kota Depok dan Walikota bisa membuka alur serta realisasi kegiatan penanganan dan pencegahan, terutama menjabarkan pula skenario terburuk yang disiapkan. Belakangan, Pemkot Depok juga mengkampanyekan pembentukan “Kampung Siaga” yang memiliki tugas antara lain, melakukan pemantauan kesehatan dan deteksi dini kasus, serta membuat gotong royong pangan antar warga.

Baca juga : Jadi Rujukan Pasien Covid-19, Pertamina Bantu Renovasi RSAL Mintohardjo

“Masalahnya, inisiatif seperti itu telah lebih dulu jalan oleh warga. Yang kami pertanyakan, apa yang telah dilakukan Pemkot Depok, apakah ada fasilitas medis untuk melakukan aksi kuratif di level RT/RW?” tanya Sahat.

Sejalan dengan rencana kebijakan guyuran dana dari Pemerintah Pusat, karena itu #DepokLawanCorona mendorong DPRD Kota Depok untuk memanggil Tim Gugus Tugas Covid-19 dan Wali Kota untuk membuka realisasi anggaran dan pelaksanaan penanganan Covid-19.

Terkait penanganan di tingkat warga, #DepokLawanCorona mengusulkan penguatan lokalitas tingkat RT/RW untuk menjadi garda terdepan. Untuk hal itu, Pemkot Kota Depok perlu menyiapkan anggaran bagi RT/RW untuk memfasilitasi bantuan sosial, serta pengawasan kesehatan warga. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.