Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jaga Ketahanan Pangan, Desa Panggungharjo Bantul Hadirkan Presentasi Online

Selasa, 14 April 2020 14:35 WIB
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meresmikan platform pasardesa.id melalui video telekonferensi di ruang kerjanya, Jakarta, Selasa (14/4). (Foto: Kemendes)
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meresmikan platform pasardesa.id melalui video telekonferensi di ruang kerjanya, Jakarta, Selasa (14/4). (Foto: Kemendes)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meresmikan platform pasardesa.id melalui video telekonferensi di ruang kerjanya, Jakarta, Selasa (14/4).

Inovasi dari Desa Panggungharjo Kabupaten Bantul ini bertujuan untuk menjaga kestabilan ekonomi dan ketahanan pangan di Desa Panggungharjo. Gus Menteri, sapaannya, mengatakan, Desa Panggungharjo telah berpikir jauh ke depan, tidak hanya berpikir bagaimana mengatasi penanganan Covid-19, hadirnya pasardesa.id juga mengatasi permasalahan yang akan terjadi pasca Covid-19.

“Saya sangat mengapresiasi gagasan pasardesa.id ini. Kepala Desa Panggungharjo ini cara berpikirnya sudah merepresentasikan cara berpikir kepala Negara,” ujarnya.

Ia mengatakan, FAO (Food Agriculture Organization) sendiri telah memberikan peringatan bahwa Covid-19 berpotensi memberikan dampak terhadap ketahanan pangan. Sehingga menurutnya, selain serius untuk menekan angka penyebaran Covid-19, pemerintah saat ini juga tengah melakukan langkah-langkah cepat untuk mengatasi potensi dampak yang akan terjadi ke depannya.

“Jadi Desa Panggungharjo ini memikirkan dulu bagaimana warga desanya aman, aman dari berbagai hal terkait wabah Covid-19, aman dari dampak ketahanan pangan nantinya, nah baru nanti kalau sudah berjalan bagus, warganya aman, baru berpikir bagaimana untuk ikut membantu desa lainnya,” ujarnya.

Baca juga : Gara-gara Lockdown, Petani India Buang Anggur dan Jadikan Stroberi Pakan Sapi

Ia berharap, inovasi Desa Panggungharjo ini dapat ditularkan kepada desa-desa lain yang memiliki karakter sama. Jika sebanyak 74.953 desa di Indonesia bergerak cepat seperti halnya Desa Panggungharjo, ia meyakin bahwa dampak Covid-19 di Indonesia tidak akan separah negara-negara lainnya.

“Untuk itulah makanya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi sejak awal berpikir bagaimana memproteksi desa agar punya mekanisme ketahanan diri untuk mencegah dan menangani dalam situasi yang tidak bisa dicegah lagi, juga melakukan antisipasi dampak-dampak yang akan terjadi,” ujarnya.

Mekanisme tersebut, lanjutnya, berkaitan dengan penekanan Padat Karya Tunai Desa (PKTD), protokol pencegahan dan penanganan Covid-19 di desa, pembentukan relawan desa, hingga terkait penyiapan ruang isolasi desa.

“Coba bayangkan kalau tidak dibuat seperti itu di desa, pemerintah kabupaten tidak akan mampu menangani sendiri secara masif,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, Kepala Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi mengatakan, pasardesa.id dibangun dalam rangka memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat desa dengan hanya tetap di rumah.

Baca juga : Kementan Dorong Pengunaan KUR untuk Tingkatkan Usaha Peternakan

Selain itu, hadirnya pasardesa.id diharapkan mampu menjaga perputaran ekonomi di desanya, di tengah menurunnya daya beli masyarakat akibat Covid-19.

"Jadi di tengah daya beli masyarakat yang semakin tipis, kita harapkan dengan adanya pasardesa.id ini kondisi ini tidak keluar. Sebisa mungkin kita putar kapasitas ekonomi masyarakat desa ini di desa, sehingga banyak masyarakat desa yang menerima nilai uang, yang daya belinya semakin menipis akibat covid-19,” terangnya.

Ia mengatakan, pasardesa.id dibangun berdasarkan empat nilai yakni mitigasi, solidaritas, kolaborasi, dan ekonomi berbagi. Nilai mitigasi artinya, pasardesa.id merupakan platform yang tidak hanya sebagai upaya stabilisasi pasar, namun juga merupakan bagian dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

“Terkait nilai solidaritas, pasardesa.id ini memberikan cashback 20 persen untuk belanja di atas Rp 250 ribu berupa paket sembako, yang wajib diberikan kepada warga desa yang membutuhkan.

Inilah upaya platform berbagi. Masyarakat desa yang cukup daya beli, punya media untuk memberikan kelebihan ekonominya kepada masyarakat desa lainnya yang secara ekonomi terancam,” ujarnya.

Baca juga : Jamkrindo Adakan Pelatihan Pertanian Online Buat UMKM

Selanjutnya terkait kolaborasi ia mengatakan, pasardesa.id memberdayakan warung dan toko di desa setempat sebagai penyedia aneka barang. Sedangkan nilai ekonomi berbagi yang dimaksud, adalah dimana pasardesa.id akan mempertahankan warga desa untuk tidak berbelanja di luar desa, sehingga perputaran ekonomi akan terjaga di desa.

“Jadi di tengah daya beli masyarakat yang semakin tipis, kita harapkan dengan adanya pasardesa.id ini kondisi ini tidak keluar.

Sebisa mungkin kita putar kapasitas ekonomi masyarakat desa ini di desa, sehingga banyak masyarakat desa yang menerima nilai uang, yang daya belinya semakin menipis akibat Covid-19," pungkasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.