Dark/Light Mode

Rekrut Mahasiswa, Menko PMK Patok 30 Ribu Per Hari Uji Corona

Kamis, 4 Juni 2020 16:47 WIB
Muhadjir Effendy
Muhadjir Effendy

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah siap merealisasikan target uji spesimen corona sebanyak 20.000 per hari, serta melakukan pelacakan (tracing) secara massif.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang juga sebagai Ketua Dewan Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 langsung mengarahkan Kementerian Kesehatan untuk mempercepat pengujian spesimen.

"Nanti Gugus Tugas dan Kemenkes akan terus mempercepat untuk target 20 ribu dan selanjutnya kita bergerak ke target 30 ribu sesuai dengan perhitungan bapak Presiden," terang Menko PMK usai rapat terbatas bersama Presiden, Kamis (4/06).
 
Untuk memenuhi target, menurutnya perlu peningkatan sumber daya manusia yang terlibat dalam hal pelacakan dan pengujian spesimen secara masif. 

Baca juga : Presiden Targetkan Uji Spesimen 20 Ribu Per Hari

"Karena itu, kita memerlukan relawan yang bisa membackup, dan ini membutuhkan tenaga besar," ucapnya.

Sukarelawan yang dibutuhkan menurut Menko PMK adalah para mahasiswa di bidang kesehatan masyarakat, keperawatan, dan mahasiswa S2 di bidang biologi molekuler. 

Menurutnya, Presiden Jokowi telah menyetujui untuk segera melakukan rekrutmen sukarelawan secara besar-besaran.

Baca juga : Meski di Rumah Saja, Menpora Ingatkan Tetap Harus Berolahraga

Menko PMK melanjutkan,  perekrutan sukarelawan yang dilakukan diharapkan akan mengoptimalkan pengujian spesimen dengan sistem shifting. Sehingga penggunaan mesin tes polymerase chain reaction (PCR) untuk melakukan pengujian spesimen bisa dimaksimalkan.

"Ini juga mesti ada shift sehingga alat-alat bisa bekerja dengan optimal, dan kemungkinan kesalahan akibat overload jam kerjanya bisa dikurangi," imbuhnya.

Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, pemerintah kemungkinan akan memanfaatkan sistem Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Program Praktik Lapangan (PPL) di kampus untuk memasukkan para mahasiswa menjadi sukarelawan dalam pengujian spesimen virus corona.

Baca juga : DPD Minta Dilibatkan Susun RUU Perlindungan Data Pribadi

"Pak Presiden menyetujui agar Pak Menristek/Kepala BRIN dengan Menkes dan Mendikbud untuk menginisiasi relawan dan mungkin bisa dikaitkan dengan kegiatan KKN dan PPL mahasiswa-mahasiswa tersebut," pungkas dia. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.