Dark/Light Mode

Tol Pekanbaru–Dumai Jadi Pusat Ekonomi Baru Di Sumatera

Sabtu, 11 Juli 2020 16:05 WIB
Tol Pekanbaru – Dumai sepanjang 131,48 km akan segera dioperasika
Tol Pekanbaru – Dumai sepanjang 131,48 km akan segera dioperasika

RM.id  Rakyat Merdeka - Tol Pekanbaru – Dumai sepanjang 131,48 km akan segera dioperasikan. Saat ini, progres fisik tol ini telah mencapai 99,07%. Nantinya, jarak tempuh antara Pekanbaru – Dumai lebih cepat dibandingkan lewat jalan nasional.

Kehadiran tol ini juga akan meningkatkan konektivitas antara Ibu Kota Provinsi Riau dengan Kota Dumai sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agribisnis yang maju.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif akan mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri sehingga akan memacu pertumbuhan ekonomi kawasan dan menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera.

Baca juga : Presiden Setuju Nilai Ekonomi Karbon Diatur

“Tol ini akan memperpendek jarak tempuh antara Pekanbaru – Dumai menjadi 131 kilometer, di mana kalau melalui jalan nasional jaraknya 200 kilometer. Saya kira truk pengangkut bahan, seperti sawit bisa pindah menggunakan jalan tol dengan pertimbangan hitungan waktu. Dengan tol ini, pengguna dapat menghitung waktu perjalanan bahan dari asal sampai ke pabrik,” terang Basuki.

Tol Pekanbaru – Dumai terdiri dari enam seksi, yakni Seksi I Pekanbaru – Minas (9,5 km), Seksi II Minas – Petapahan (24,1 km), Seksi III Petapahan – Kandis Utara (16,9 km), Seksi IV Kandis Utara – Duri Selatan (26,25 km), Duri Selatan – Duri Utara (29,4 km), dan Seksi VI Duri Utara – Dumai (25,44 km). Tol ini dilengkapi dengan 10 Tempat Peristirahatan dan Pelayanan (TIP), yang terdiri dari 5 TIP arah Kota Pekanbaru dan 5 TIP lainnya arah Kota Dumai.

Di samping itu, ruas tol ini memiliki empat terowongan perlintasan gajah sebagai bentuk harmonisasi infrastruktur dengan alam. 

Baca juga : Prof Taruna: BUMN Farmasi Bisa Jadi Penopang Ekonomi Nasional

Terowongan gajah disiapkan dengan bentang 25 – 45 meter dan tinggi 5.1 meter serta tanaman hijau agar menyerupai habitat asli. Terowongan ini dibangun karena pada Seksi IV Kandis Utara – Duri  ruas tol melintasi Kawasan Suaka Margasatwa Balai Raja dan Siak Kecil di mana keduanya merupakan koridor perlintasan Gajah Sumatera dengan jumlah populasi sekitar 50 ekor.

Tol Pekanbaru – Dumai dikerjakan, mulai Juli 2017 dengan skema penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya dengan anggaran Rp 16,21 triliun. 

Saat ini, Seksi I Pekanbaru – Minas sepanjang 9,5 KM telah dibuka secara fungsional mulai bulan Mei 2020.

Baca juga : Kemenko Maritim dan Energi Berharap Indonesia Bisa Gali Potensi Ekonomi dari TSS

Tol Pekanbaru – Dumai merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera sepanjang 2.878 km terdiri dari koridor utama dan pendukung yang membentang dari Lampung hingga Aceh sebagai koridor utama beserta jalan pendukung (sirip). 

Hingga kini, jalan Tol Trans Sumatera sudah beroperasi sepanjang sepanjang 467,6 km. Ruas yang sudah operasional tersebut, yakni Bakauheni – Terbanggi Besar 141 km, Terbanggi Besar – Pematang Panggang–Kayu Agung sepanjang 189 km, Palembang – Indralaya 22 km, Medan – Binjai 10,46 km, Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi 62,2 km dan Belawan – Medan – Tanjung Morawa 43 km. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.