Dark/Light Mode

Cek Persiapan Pemilu Di Gorontalo

Wiranto: Jangan Salah Pilih Pemimpin

Sabtu, 23 Februari 2019 08:14 WIB
Menko Polhukam Wiranto. (Foto: Twitter @wiranto1947)
Menko Polhukam Wiranto. (Foto: Twitter @wiranto1947)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak main-main dalam memilih pemimpin. Pemimpin yang dimaksud adalah pemimpin yang menentukan nasib bangsa Indonesia, lima tahun ke depan.

“Ingat pemimpin yang menentukan bagaimana nasib bangsa ke depan. Lima tahun ke depan, nasib bangsa ini ditentukan oleh bagaimana sikap pemimpin terpilih. Ini tidak main-main, karena pembangunan yang berkesinambungan akan sangat diperlukan untuk kemajuan bangsa ini, dan untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia. Maka sudah menjadi kewajiban kita, untuk memberikan pencerahan kepada rakyat,” ujar Wiranto saat memberikan pengarahan Apel Kesiapan Penyelenggaraan Tahapan Pemilu 2019 di Provinsi Gorontalo, Jumat (22/2).

Baca juga : Ledakan Di Mal Taman Anggrek, Jaringan Pipa PGN Aman

Turut hadir, Gubernur Gorontalo Rusli Habibi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Gorontalo, Petugas KPU dan Bawaslu daerah, serta Pejabat dan Pimpinan Daerah di Provinsi Gorontalo. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengecek kesiapan penyelenggara Pemilu 2019 dan kesiapan aparat keamanan, dalam mengamankan penyelenggaraan Pemilu 2019 yang dihadiri hampir 6.000 peserta.

Menko Polhukam pun menceritakan pengalamannya yang telah mengikuti empat pemerintahan yang berbeda. Dikatakan, pemerintahan yang saat ini dijalankan Presiden Jokowi memiliki sesuatu yang berbeda. Berani mengambil kebijakan untuk membangun dari pinggiran.

Baca juga : Komisi II Dorong KPU Penuhi Panggilan Polisi

Menurutnya, hal itu berisiko karena tidak populis. Berbeda jika membangun di perkotaan, di mana akan kelihatan hasilnya dan semuanya tepuk tangan. Tapi, membangun dari pinggiran tidak akan mendapat pujian. Namun, memiliki makna dan arti yang sangat luar biasa.

“Membangun dari pinggiran, berarti kita menyatukan urat nadi, hubungan pusat dan daerah lancar, transportasi lancar, dan komunikasi lancar. Dengan transportasi lancar maka pertanian dan perkebunan bisa menjual dengan mudah hasil panennya ke tempat-tempat lain. Demikian pula hasil-hasil eksplorasi dari pertambangan. Membangun dari pinggiran berarti pemerataan penduduk. Karena pada saat ada transportasi, komunikasi, banyak daerah baru bisa terbuka,” jelas Wiranto.

Baca juga : Antarcaleg Nasdem Jangan Saling Sikut

Selain itu, program membangun dari pinggiran ini juga akan memperkuat pengawasan di daerah perbatasan, serta ekonomi masyarakat setempat. Karena TNI akan menempatkan pos-pos baru di perbatasan, sehingga ada transportasi. Ada jalan di sana. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.