Dark/Light Mode

Tersangka Pembunuh Sekeluarga Dikenal Tetangga Cuek Dan Galak

Sabtu, 17 November 2018 19:08 WIB
Puluhan kontrakan yang dikelola oleh Daperum Nainggolan. (Foto: Paul Yolanda/Rakyat Merdeka)
Puluhan kontrakan yang dikelola oleh Daperum Nainggolan. (Foto: Paul Yolanda/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Haris Simamora, telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan satu keluarga di Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat. Tetangga korban mengenal Haris sering membantu di toko korban.

Suasana sepi terlihat di rumah korban yang berada di Jalan Bojong Nangka 2, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi. Tak ada lagi warga yang berbondongbondong atau berkerumun melihat dengan rasa penasaran ke rumah korban.

Aktivitas warga pun berjalan seperti biasa. Termasuk sekolah yang hanya berjarak 15 meter dari rumah korban. Lalu lalang kendaraan yang sempat terhambat akibat kerumunan warga beberapa hari lalu, tak terlihat lagi.

Baca juga : Dari Dulu, Caleg Petahana Manfaatkan Dana Kementerian

Satu dua kendaraan roda dua maupun roda empat dapat melewati rumah korban dengan lancar. Garis polisi masih tampak di rumah tersebut. Garis polisi itu melintang dari pojok rumah hingga pagar samping rumah, yang merupakan akses menuju kontrakan di belakang rumah korban. Beberapa karangan bunga yang berisi pesan ucapan turut berduka cita, berdiri di depan rolling door yang menjadi akses masuk ke dalam rumah.

Pintu pagar samping, akses menuju kontrakan, kini dibiarkan terbuka. Biasanya, kata warga sekitar, pagar selebar sekitar 2,5 meter itu selalu tertutup. Terutama pada malam hari, saat aktivitas tak begitu banyak lagi. Sama seperti di bagian depan, aktivitas di kontrakan pun terlihat sepi. Tak tampak lagi para penghuni yang berkumpul, atau sekadar ngobrol membicarakan tragedi pembunuhan sadis itu.

Para penghuni sibuk dengan aktivitas masing-masing. Di halaman kontrakan yang mencapai 28 unit itu, biasanya korban Daperum Nainggolan memarkirkan mobil-mobil miliknya. Ada tiga unit. Satu telah disita polisi karena dijadikan Haris sebagai kendaraan untuk kabur ke Cikarang. Satu lagi, menurut informasi, dipakai kakak korban, sedangkan satu lagi, berjenis boks, masih terparkir di halaman kontrakan tersebut.

Baca juga : Sidang Tak Kunjung Digelar, Ratna Nggak Doyan Makan

Bagi warga sekitar, Haris bukan sosok yang asing. Dia pernah menjaga toko sembako sebelum Daperum mengelolanya. Saat mengelola toko tersebut, Haris Zdikenal sebagai pribadi yang cuek dan kurang bergaul dengan warga sekitar. Bahkan oleh warga, pria tersebut dikenal galak.“Teman saya kan ada yang mengontrak di sana pas yang jaga Haris. Saya lewat cuek orangnya. Disapa cuma ngangguk kepalanya. Teman saya juga pernah dimarahi gara-gara saluran WC mampet. Padahal kan itu tanggung jawab Haris,” ucap salah seorang warga bernama Tata.

Selain itu, salah satu satpam sekolah yang dekat dengan TKP, Mastaufik mengaku pernah menyapa Haris saat sedang berjaga di warung tersebut. Haris, menurutnya, memang kurang bergaul dengan warga sekitar. “Kalau saya nggak kenal. Hanya tahu sosok wajah Haris. Saya juga pernah menyapa Haris itu. Pas dia yang jaga toko, memang orang-orang bilang, dia kurang bergaul,” ucap Mastaufik.

Haris, sambung Mastaufik, mengelola kontrakan dan warung sebelum Daperum Nainggolan tahun 2016. Namun, Haris hanya bertahan sekitar tiga sampai empat bulan. Katanya lagi, saat kontrakan dan toko dikelola Haris, terlihat sangat sepi. Menurutnya, penyebabnya adalah kepribadian Haris yang cuek.

Baca juga : Partisipasi Pemilih Milenial Terancam Terjun Bebas

“Dia jaga sekitar tiga sampai empat bulan. Setelah itu, tutup sekitar satu bulan. Katanya karena nggak benar dikelola Haris. Wajar saja, soalnya dia memang kurang dekat dengan tetangga dan warga,” ucapnya. Sejak diganti dengan Daperum Nainggolan, Mastaufik sudah tidak pernah melihat Haris berada di sekitar rumah kontrakan tersebut. “Selama dua tahun ini saya nggak pernah lihat lagi Haris. Nggak tahu kalau warga lain pernah lihat atau tidak,” katanya.

Lebih lanjut, Mastaufik juga mengaku tidak pernah bertemu dengan pemilik kontrakan Douglas, kakak Daperum, saat Haris masih mengelola toko dan kontrakan tersebut. Douglas, kata dia, baru sering dilihatnya setelah toko tersebut dikelola Daperum. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.