Urusannya Banyak Bicaranya 1 Menit

 Sebelumnya 
Menkes melanjutkan, ia tidak bekerja sendiri. Tapi ada koordinasi antar kementerian dan lembaga. Antara lain, dengan Kementerian Sosial lewat program Program Keluarga Harapan (PKH). “Upaya ini ditujukan untuk mencapai penurunan angka stunting di 2024 menjadi 14 persen,” tandasnya.

Giliran Mensos Juliari, ia mengatakan, beberapa program di Kemensos, seperti PKH, memang sudah ada komponen kesehatan terkait dengan stunting. Program Kemensos lain adalah kartu sembako atau bantuan pangan non tunai (BPNT). “Kami juga mengusulkan, ada tambahan susu untuk di salah satu bahan makanan program kartu sembako atau BPNT tersebut,” imbuhnya.

Baca juga : Abdi Negara Harusnya Siap Ditempatkan di Mana Saja

Apakah pemberian target penurunan stunting kode Terawan masih dipercaya oleh Jokowi dan aman dari reshuffle? Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai, tidak ada yang istimewa dari penugasan tersebut. Karena cegah stunting memang tugasnya Menkes. Bukan menteri lain. Baru aneh, jika program tersebut dialihkan ke kementerian lain.

Selaku presiden, Jokowi, kata dia mau tidak mau memang harus percaya kepada menteri pilihannya. “Soal percaya tak percaya, presiden ya mesti percaya ke menterinya. Kan presiden yang angkat sendiri menterinya,” kata Ujang kepada Rakyat Merdeka tadi malam. “Walaupun para menterinya banyak yang seperti mobil mogok. Di dorongdorong terus oleh presidennya,” pungkasnya.

Baca juga : Perankan Peri Hutan, Tanayu Dapat Pelajaran Spiritual

Sebelumnya, kinerja Terawan dalam penanganan corona jadi sorotan. Bahkan, Jokowi sempat menegurnya karena penyerapan anggaran penanganan corona rendah. Karena itu, nama dia pun disebut-sebut akan kena reshuffle.

Namun, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan, Terawan adalah menteri kesayangan Jokowi. Zulkifli meyakini bahwa Terawan tidak akan kena reshuffle dari jajaran Kabinet Indonesia Maju.[SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.