Dark/Light Mode

Catat 597 Kasus Baru

Tes PCR DKI Tembus 40 Persen dari Total Nasional

Kamis, 6 Agustus 2020 19:56 WIB
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati (Foto: ist)
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus melakukan tes PCR secara massif untuk menemukan kasus baru secara cepat.

Ini dilakukan, agar segera mengisolasi atau merawat pasien positif Covid-19 dengan tepat dan memperkecil potensi penularan. Hari ini saja, sebanyak 6.063 spesimen telah diperiksa.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, telah dilakukan tes PCR sebanyak 6.063 spesimen.

Sebanyak 5.387 di antaranya, jelas Ani, untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 597 positif dan 4.790 negatif. Dari 597 kasus positif tersebut, 111 adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan.

Baca juga : Update Corona, Kasus Baru Dan Kasus Sembuh, Terbanyak Ada Di Jatim

“Untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 41.087. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 40.783," terangnya, Kamis (6/8).

Lebih lanjut dijelaskan Ani, WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. Berdasarkan WHO, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu, atau 1.521 orang per hari. "Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4 kali lipat standar WHO," tegasnya.

Kondisi wabah di sebuah daerah hanya bisa diketahui melalui testing. Strategi tes-lacak-isolasi sangat penting dilakukan dalam penanganan wabah. Jumlah tes yang tidak memenuhi standar WHO berakibat makin banyak kasus positif yang tidak terlacak. "Jakarta telah memenuhi standar itu, bahkan melebihinya," bebernya.

Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 47 Laboratorium Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, BUMN, dan swasta. Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan biaya tes kepada Laboratorium BUMN dan swasta yang ikut berjejaring bersama dalam pemeriksaan sampel program.

Baca juga : Tes PCR di DKI Sudah 4 Kali Standar WHO, Hari Ini Totalnya 60 Persen Dari Jumlah Nasional

Sementara itu, penambahan kasus positif pada hari ini sebanyak 597 kasus. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 7.949 kasus orang yang masih dirawat atau diisolasi.

Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta pada hari ini sebanyak 23.863 kasus. Dari jumlah tersebut, 15.006 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 908 orang meninggal dunia.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,4 persen, sedangkan Indonesia sebesar 15,5 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.

Namun, persentase kasus positif ini hanya bisa dianggap valid bila standar jumlah tes yang dilakukan telah terpenuhi. Bila jumlah tesnya sedikit atau tidak memenuhi standar WHO, maka indikator persentase kasus positif patut diragukan.

Baca juga : Proporsi Tes PCR DKI Hari Ini Tembus 34 Persen

Selama vaksin belum tersedia, maka penularan wabah harus dicegah bersama-sama dengan disiplin menegakkan pembatasan sosial dan protokol kesehatan. Perlu diingat selalu untuk memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip ini dalam berkegiatan sehari-hari.

"Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar bila tidak ada keperluan mendesak. Selalu jalankan 3M: Memakai masker dengan benar, menjaga jarak aman 1.5 sampai 2 meter, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin,” pinta Ani.

Seluruh kegiatan yang diizinkan beroperasi, ujarnya lagi, harus dalam kapasitas maksimal 50 persen dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. “Ingatkan sesama untuk selalu menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya. (FAQ)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.