Dark/Light Mode

Pekan Ini, Totalnya Sudah 4 Kali Standar WHO

Proporsi Tes PCR DKI Hari Ini Tembus 34 Persen

Sabtu, 1 Agustus 2020 18:04 WIB
Pemeriksaan swab test terhadap warga binaan Polsek Palmerah, sebagai upaya active case finding (pelacakan kasus positif secara aktif) yang dilakukan Pemprov DKI, 30 Juli 2020. (Foto: Dinkes DKI)
Pemeriksaan swab test terhadap warga binaan Polsek Palmerah, sebagai upaya active case finding (pelacakan kasus positif secara aktif) yang dilakukan Pemprov DKI, 30 Juli 2020. (Foto: Dinkes DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemprov DKI Jakarta terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat. Sehingga, dapat memperkecil potensi penularan Covid-19.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani mengungkap, per hari ini, Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan penambahan jumlah tes PCR sebanyak 3.803 spesimen. Sedangkan penambahan jumlah tes PCR secara nasional pada hari ini, totalnya ada 11.190. Dengan begitu, proporsi tes yang telah dilakukan Jakarta, berjumlah 34 persen. 

Baca juga : Pajak Parkir Naik 30 Persen, Tinggal Ketok Palu Aja

"3.002 di antaranya untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 374 positif dan 2.628 negatif. Dari 374 kasus positif itu, terdapat 123 kasus rapelan dari tanggal 30 Juli 2020. Jumlah orang dites sepekan terakhir, totalnya ada 40.712. Sedangkan, jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk mencapai angka 37.908," jelas Fify dalam keterangannya, Sabtu (1/8).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan standar jumlah tes PCR 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. Berdasarkan WHO, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu, atau 1.521 orang per hari.

Baca juga : PSI Sesumbar Bisa Tembus 7 Persen

"Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4 kali lipat standar WHO," imbuhnya.

Kondisi wabah di sebuah daerah hanya bisa diketahui melalui testing. Strategi tes-lacak-isolasi sangat penting dilakukan dalam penanganan wabah. Jumlah tes yang tidak memenuhi standar WHO berakibat makin banyak kasus positif yang tidak terlacak.

Baca juga : Update Covid-19: Jumlah Laboratorium Lampaui Target, Tes PCR Tembus 73 Persen

Jakarta telah memenuhi standar itu, bahkan melebihinya. Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 47 Laboratorium Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, BUMN, dan swasta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.