Bulan Ini, BUMN Mulai Suntik Vaksin Corona Ke Relawan

RM.id  Rakyat Merdeka - Bio Farma, perusahaan farmasi pelat merah, akan memulai uji klinis tahap ketiga Vaksin Covid-19 pada bulan ini. 

Masyarakat yang ingin menjadi relawan sudah bisa mendaftarkan diri

Vaksin Covid-19 itu merupakan hasil kerja sama Bio Farma dengan perusahaan asal China, Sinovac. 

Vaksin sebanyak 2.400 dosis itu sudah sampai di Tanah Air sejak 19 Juli lalu. Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir meminta doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat agar uji klinis berjalan dengan lancar. 

Baca juga : Pake Masker Lagi, Trump Janjikan Vaksin Corona Di Akhir Tahun

Sehingga nanti, Bio Farma beserta anggota holding BUMN farmasi lainnya, Kimia Farma dan Indofarma, bisa segera memproduksi vaksin Covid-19. 

“Kami mohon doa, tepat di usia 130 tahun ini kita akan mulai uji klinis. Pengembangan vaksin Covid ini ditunggu setiap negara karena hanya vaksin yang bisa kembalikan kehidupan normal,” kata Honesti dalam perayaan HUT Bio Farma secara virtual, kemarin. 

Dia mengatakan, keberadaan vaksin sangat dinanti masyarakat, baik warga Indonesia mau¬pun luar negeri. Karena, pandemi Covid-19 ini telah mengganggu interaksi sosial manusia. 

Untuk beraktivitas harus menggunakan masker dan face shield agar tidak berkontak langsung dengan orang lainnya. Padahal pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Uji klinisini dijadwalkan berlangsung selama 6 bulan. 

Baca juga : Yang Nyinyir Soal Vaksin Corona Cuekin Ajalah

Uji coba akan mengambil sampel sebanyak 1.620 orang dengan rentan usia 18-59 orang. Sementara, Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr Eddy Fadlyana mengungkapkan, komite etik telah menyetujui pelaksanaan uji klinis tahap tiga vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China, di Kota Bandung, JawaBarat.  

Me¬nurutnya, dengan adanya persetujuan Komite Etik tersebut maka tim sudah bisa bergerak melakukan sosialisasi dan pendaftaran calon relawan. 

“Sosialisasi mulai besok (hari ini) akan dilakukan dengan leaflet. Akan diumumkan puskesmas yang menjadi tempat uji klinis vaksin. Di leaflet itu kami cantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi. Jika ada warga yang ber¬minat jadi relawan bisa langsung mendaftar,” ungkapnya. 

Untuk mendukung uji klinis, Eddy menyampaikan, pihaknya akan melakukan pelatihan-pelatihan terkait uji klinis tahap tiga vaksin yang kemudian diikuti melaksanakan uji klinisnya. 

Baca juga : Sudah Naik 10 Persen, Konsumsi BBM Pertamina Mulai Merangkak di Era New Normal

“Kita harus ke Rektor dulu, kemudian ada pelatihan-pelatihan diperbanyak setelah pelatihan itu cukup baru kita bergerak ke lapangan pada hari pelaksanaan. Perkiraan, pekan ketiga Agustus 2020 mulai bergerak ke lapangan,” katanya. 

Seperti diketahui, pemerintah mengembangkan vaksin melalui dua jalur. Pertama, melakukan pengembangan dengan bekerja sama dengan Sinovac. 

Kedua, melakukan pengembangan sendiri yang dipimpin Eijkman, lembaga penelitian biologi molekur. Vaksin dikembangkan Eijkman baru tahap uji laboratorium. 

Namun demikian ditargetkan awal tahun sudah selesai. Kedua jalur pengembangan itu tetap dilaksanakan karena Indonesia membutuhkan banyak vaksin mengingat jumlah penduduk Indonesia diatas 250 juta orang. [QAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.