Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Dongkrak Wisatawan Danau Toba
Pemerintah Rogoh Rp 32 Miliar Bikin Kapal Roro
Minggu, 3 Maret 2019 08:40 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Kapal Motor Penumpang (KMP) Ihan Batak di Pelabuhan Penyeberangan Ajibata, Danau Toba.
Kapal bervolume volume 300 GT ini memiliki kapasitas penumpang 280 orang, kendaraan campuran sebanyak 32 unit, serta ABK 10 orang. Lujut berharap kapal yang melayani rute Ajibata-Ambarita ini bisa mendongkrak jumlah wisatawan di Danau Toba.
Menurutnya, Danau Toba merupakan salah satu bagian dari Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) yang menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan. “Saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang terus berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas dan keselamatan transportasi yang ada di wilayah Danau Toba ini,” kata Luhut saat meresmikan KMP Ihan Batak di pelabuhan Ferry Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, kemarin.
Berita Terkait : Lestarikan Elang Jawa, Pertamina Rogoh Kocek Rp 1,6 Miliar
Luhut juga meminta kepada masyarakat sekitar Danau Toba untuk terus menjaga kebersihan danau vulkanik, sehingga keindahannya terus terjaga. Ke depannya, daerah sekitar Danau Toba juga akan terus dikembangkan untuk memaksimalkan wisata daerah ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, KMP Ihan Batak ini merupakan wujud konektivitas dan keselamatan agar masyarakat dan wisatawan mudah menuju Danau Toba dan Pulau Samosir. Dari Bandara Silangit, wisatawan dan warga bisa naik bus Damri secara gratis menuju Pelabuhan Penyeberangan Ajibata.
Kemudian dari Pelabuhan Ajibata, bisa menggunakan KMP Ihan Batak menuju Pulau Samosir. “Ini merupakan komitmen dari Kementerian Perhubungan untuk meningkatkan konektivitas dan keselamatan,” ujarnya.
Berita Terkait : Pemerintah Mau Bikin Pameran & Festival Sarung Indonesia
Budi menyatakan, dengan adanya kapal penyeberangan KMP Ihan Batak ini, diharapkan memperlancar konektivitas antara pulau Sumatera Utara dengan pulau Samosir. Kemudian meningkatkan pelayanan transportasi yang berkeselamatan internasional. Dengan begitu, terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi di sekitar kawasan Danau Toba, mengingat Danau Toba diarahkan untuk destinasi pariwisata yang bertaraf internasional.
Menurutnya, pembuatan KMP Ihan Batak membutuhkan waktu pembuatan selama 15 bulan, yakni dari Agustus 2017 hingga November 2018. Kapal ini akan dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry.
Direktur jederal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menambahkan, pembangunan ini terlaksana berkat kerja sama yang baik dan dukungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dimana Pembangunan KMP Ihan Batak dibangun dengan menelayan biaya dari APBN selama dua tahun anggaran dengan total biaya pembangunan sebesar Rp 32 miliar. [DIR]
Tags :
Berita Lainnya