Dark/Light Mode

Bicara Di Makasar

Menag : Mari Kita Tunjukkan Indonesia Yang Damai Dan Rukun

Minggu, 3 Maret 2019 08:29 WIB
Menag Lukman H Saifuddin (kedua kiri) menghadiri Konferensi Nasional V 2019 Forum Kerukunan Umat Bersatu (FKUB) Indonesia, di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sabtu (2/3). (Foto : kemenag)
Menag Lukman H Saifuddin (kedua kiri) menghadiri Konferensi Nasional V 2019 Forum Kerukunan Umat Bersatu (FKUB) Indonesia, di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sabtu (2/3). (Foto : kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mengajak seluruh umat untuk sama-sama ikut andil menciptakan pemilu damai dan aman. Perbedaan pilihan boleh saja, tapi bukan menjadi alasan umat terjebak dalam perpecahan.

Menteri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengakui, setiap pemilu memunculkan perbedaan dan melahirkan konstelasi. Namun begitu, jangan langsung membuat masyarakat saling berselisih, terkoyak, bahkan terpecah-belah.

“Ini agenda lima tahunan. Kita semua harus ikut menyukseskan. Mari kita memperlihatkan bahwa Indonesia akan tetap rukun dan aman sampai kapan pun,” kata pada Konferensi Nasional V 2019 Forum Kerukunan Umat Bersatu (FKUB) Indonesia, di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang, Makassar, kemarin.

Baca juga : Menpora : Sepakbola Indonesia Harus Bersih Dan Berwibawa

Sebagai bangsa yang agamis, kata Lukman, Indonesia memiliki modal sangat besar sebagai bangsa rukun. Hal itu perlu untuk dirawat dengan baik, dengan cara memahami amalan agama. “Itu modal yang dimiliki bangsa Indonesia. Tinggal bagaimana kita merawatnya dengan baik, yaitu agama yang dipahami, diamalkan adalah bentuk pemahanan dan pengamalan beragama yang moderat,” tuturnya.

Pengamalan ajaran yang moderat yakni tidak berlebih-lebihan dan tidak ekstrem. Pandangan itu yang harus dijaga bersama, khususnya dalam suasana pesta demokrasi. “Kita bisa terjebak atau ter- perangkap bentuk-bentuk pemahaman dan pengamalan yang ekstrem dan justru bertentangan dengan esensi ajaran agama itu sendiri,” ujar Lukman.

Menurutnya, Kementerian Agama sangat gencar mengkam- panyekan moderasi agama atau penghindaran keestreman dalam empat tahun terakhir ini. Sebab, hakikatnya agama adalah mengayomi dan merekatkan. Bukan menyebarkan kebencian.

Baca juga : KBRI Janji Bantu Selesaikan Masalah Buruh Migran Indonesia Di Brunei

Selain itu, Lukman berharap, jajaran pengurus FKUB agar ikut berperan mendamaikan umat. Masyarakat diiimbau tidak perlu menyikapi terlalu serius dan berlebihan. Apalagi mudah terprovokasi isu-isu yang tidak jelas dan dapat memperkeruh keutuhan berbangsa.

“Mari kita senantiasa untuk tidak pernah lelah mengupaya- kan agar seluruh anak bangsa ini kembali mengajarkan amalan agama, esensi dari ajaran pokok agama itu sendiri,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengajak umat untuk berduyun-duyun datang ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2019. “Jadi, mari tentukan pilihan kita di pemilu nanti. Gunakan hak pilih kita untuk menentukan masa depan bangsa,” katanya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.