Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menko PMK Minta BPOM Cek Makanan Di Pinggir Jalan

Sabtu, 2 Maret 2019 08:11 WIB
Menko PMK Puan Maharani. (Foto : twitter@kemenkopmk)
Menko PMK Puan Maharani. (Foto : twitter@kemenkopmk)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani meminta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengecek makanan yang dijual di jalanan.

Pemeriksaan harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak terbatas pada satu atau dua jenis makanan saja. “Saya meminta kepada Badan POM untuk melakukan pengecekan makanan agar makanan yang dijual terjamin keamanannya untuk kesehatan,” kata Puan di acara Peringatan Hari Gizi Nasional di Klaten, Jawa Tengah, kemarin.

Dalam acara itu, politikus PDIP itu juga memberikan bantuan secara simbolis bagi 59.473 penerima program keluarga harapan(PKH) dan Kartu Indonesia Pintar bagi 105.881 siswa SD/SMP/SMA. Jangan sampai, makanan yang dijual tidak sehat dan bisa menimbulkan penyakit bagi yang konsumennya.

Baca juga : Pengusaha Diminta Peduli Lingkungan

Selama ini, mungkin banyak yang kurang menyadari akan kesehatan makanan yang dibelinya. Padahal setiap jenis makanan harus dipastikan keamanan dan kesehatannya. “Bukan saya ingin menakut-nakuti. Tetapi ini untuk memastikan kesehatan makanan. Tugas badan POM bukan menakut-nakuti, tetapi justru memberitahu kepada pedagang supaya jangan menjual makanan tak sehat karena akan merugikan masyarakat,” tegas Puan.

Selain melakukan pengecekan terhadap makanan yang dijual, Puan juga meminta BPOM untuk melakukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang makanan sehat. Dengan begitu, masyarakat bisa memahami dan mulai hidup sehat dengan memilih makanan yang tidak mengandung zat berbahaya atau penyakit.

Puan juga mengingatkan pelaku kuliner di daerah tidak hanya memperhatikan soal keamanan dan kesehatan makanan yang dijual tetapi juga soal kebersihan termasuk kebersihan toiletnya. “Kalau pemilik warung mampu menjaga toilet bersih, pasti warungnya juga bersih,” jelasnya.

Baca juga : Di Rutan Polda, Tidur Tanpa Alas, Sendi Sakit

Menurut Puan, tugas BPOM bukan untuk menakut-nakuti, tetapi memberikan pelayanan kepada pelaku usaha dan konsumen mengenai pen- tingnya makanan yang aman dikonsumsi. Untuk itu, dia berharap, BPOM bisa menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah agar pelaku UMKM bidang makanan bisa berkonsultasi untuk menghasilkan makanan yang sehat dan aman.

Di tempat yang sama, Kepala BPOM Penny K Lukito juga mengajak semua UMKM baik makanan dan obat untuk tidak segan- segan berkonsultasi karena perwakilan BPOM sudah ada di setiap provinsi, bahkan sudah ada di 80 kota/ kabupaten. “Kami itu mitra dan sahabat UMKM untuk memproduksi makanan dan minuman yang sehat, jadi tidak perlu takut,” kata Penny.

Penny menjelaskan, dukungan BPOM untuk pembangunan manusia adalah melalui jaminan obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan dan pangan yang aman. Tanpa obat dan makanan yang aman, derajat kesehatan yang tinggi bisa jadi tidak dapat dicapai.

Baca juga : Pencak Silat Makin Diminati Masyarakat Eropa

Penny mengungkapkan, derajat kesehatan yang tinggi dapat dicapai dengan adanya asupan pangan yang aman sehingga foodborne desease (penyakit akibat pangan yang tidak aman) dapat diturunkan. “Obat yang aman dan berkhasiat digunakan untuk penyembuhan, sementara obat tradisional/jamu yang aman dan bermutu dikonsumsi untuk memelihara kesehatan,” ungkapnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.