Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, pemerintah akan proaktif menyambut perkembangan terkini terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota yang berlaku Senin (14/9) besok.
Ia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk saling menjaga.
Baca juga : Anies : DKI Tidak Bisa Paksa Daerah Terapkan PSBB Total
"Karena kesehatan lebih utama, mari kita sama-sama saling menjaga. Program sosial yang dijalankan Komite merupakan satu kesatuan dengan kesehatan. Kita tidak mungkin menerapkan kesehatan, tetapi rakyat tidak makan, sulit bekerja," kata Erick di Jakarta, Minggu (13/9).
Oleh karena itu TNI, Polri, Satgas Penanganan Covid-19 akan aktif dalam penegakan disiplin dan operasi yustisi di area-area yang terduga menjadi klaster baru. Termasuk, di wilayah perkantoran, yang juga harus lebih mengetatkan protokol kesehatan.
Baca juga : Bangun Desa Mandiri, Mendagri Dorong Pemda Dukung Pertashop
Dalam kebijakan terbaru PSBB, terdapat penyekatan terbatas terhadap semua kegiatan yang berlangsung di Jakarta. Kegiatan perkantoran yang meliputi 11 sektor, kantor pemerintahan/ASN, dan perusahaan swasta diputuskan tetap berjalan. Dengan syarat, jumlah pegawainya dibatasi menjadi 25 persen. Ketentuan ini akan berlangsung selama 2 minggu.
"Dukungan pemerintah pusat terhadap kebijakan pemerintah daerah sudah jelas. Yakni totalitas dalam penegakan disiplin terkait Inpres Nomor: 6/2020," tegas Erick.
Baca juga : Patriarch Ortodoks Rusia Tahbiskan Uskup Untuk Jakarta
Operasi Yustisi yang melibatkan TNI dan Polri ditujukan untuk mengkampanyekan jaga jarak dan menghindari kerumunan. Termasuk, menciptakan Pilkada 2020 yang aman, damai dan sehat.
"Pemerintah semaksimal mungkin, akan terus menjaga kesehatan masyarakat. Penegakan disiplin terus ditegakkan, keberadaan vaksin tetap diprioritaskan, dan ekonomi akan bergerak kembali," pungkas Erick. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya