Menteri LHK Percepat Investasi Mangrove Ke UEA

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)  Siti Nurbaya Bakar siap membantu percepatan kerja sama Indonesia–Uni Emirat Arab (UEA) di bidang lingkungan hidup dan kehutanan (LHK). Mulai dari rencana investasi sampai pengembangan mangrove. Hutan mangrove potensial untuk investasi karbon.

“Indonesia mendukung usulan-usulan kerja sama UEA, terutama terkait dengan kewenangan Kementerian LHK. Kerja sama ini pasti dukung, apalagi sudah menyangkut lahan,” kata Siti saat audiensi dengan Duta Besar RI Uni Emirat Arab (UAE) Husin Bagis secara virtual, Jumat (25/9) 

Elite Agro LLC, perusahaan sektor pertanian asal UEA, sejak 2019 telah kerja sama dengan Badan Litbang Kementerian Pertanian terkait Research and Development Collaboration for Agricultural Crops Commercialization di Lembang, Jawa Barat. 

Namun, kerja sama di lahan seluas 19 ha ini masih terkendala dalam penyediaan lahan. Siti pun menawarkan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) untuk penelitian pertanian. Bahkan, perizinannya akan dimudahkan lebih cepat. 

"Saya sudah menghubungi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Rencana tersebut, direspons positif," kata Siti. 

Baca juga : Dubes Lutfi Tancap Gas Dongkrak Investasi AS Ke Indonesia

perusahaan Elite Agro LLC UEA juga telah memulai penjajakan kerja sama bidang pertanian atau Food Estate di Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan lahan 100 ribu hektar. 

“KLHK siap memfasilitasi penyediaan lahan tersebut, karena pemerintah sedang menyiapkan dalam agenda food estate,” jawab Siti ringkas. 

Dijelaskan Siti, lumbung pangan ini sudah mulai dilaksanakan di daerah eks transmigrasi dengan skema usaha dan kerja sama yang melibatkan masyarakat melalui investasi BUMN. Sekitar 148 ribu ha sudah disiapkan.

“Kami menyiapkan sekitar 31 ribu ha lahan untuk  food estate. Manajemen pangan strategis  Kementerian Pertahanan  dalam bentuk pinjam pakai dari kawasan yang sudah tidak berfungsi baik sebagai hutan,” katanya.

Selanjutnya, UEA juga sudah menjalin kerja sama Power Purchase Agreement antara konsorsium PT PJB Investasi (PT PJBi dan Masdar) dan PT PLN (Persero) terkait Floating Solar PV PP 145 MWAC di Danau Cirata, Jawa Barat.  

Baca juga : Menteri Agama Isolasi Mandiri di Rumah Sakit

“Kalau proses penyediaan lahan untuk objek vital dan menyangkut hajat orang banyak, KLHK bisa dilakukan relatif cepat apabila dikomunikasikan secara tepat,” ujarnya.

Terkait mangrove, Siti mendorong kerja sama Mangrove Development and Sustainable Utilization untuk substansi Mangrove Nursery, plantation and rehabilitation. 

Tujuannya, kerja sama ini untuk memulihkan fungsi ekosistem mangrove yang rusak dan mengembangkan model pengelolaan dan pemanfaatan mangrove yang berkelanjutan.  

“Jika disetujui, kami mengusulkan lokasi untuk Mangrove Center yaitu Karangsong, Indramayu (Jawa Barat), Kupang (Nusa Tenggara Timur) dan Tarakan (Kalimantan Utara)”, ujar Siti.

Investasi RI Menguntungkan 

Baca juga : Kemenperin Perkuat Industri Bahan Baku Obat

Duta Besar RI Uni Emirat Arab (UAE) Husin Bagis menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Menteri LHK Siti Nurbaya yang telah memberikan solusi untuk percepatan pelaksanaan kerja sama pemerintah UEA –Indonesia. 

Husin beranggapan kerja sama ini akan menguntungkan bagi kedua negara.  “Kami yakin dengan berinvestasi di Indonesia akan mendorong investor lain dari Timur Tengah, seperti Qatar untuk berinvestasi juga di Indonesia,” pungkasnya. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.