Dark/Light Mode

Dubes Lutfi Tancap Gas Dongkrak Investasi AS Ke Indonesia

Jumat, 25 September 2020 17:18 WIB
Duta Besar Muhammad Lutfi (atas) bicara di hadapan ratusan anggota US Chamber of Commerce dan US-ASEAN Business Council. (Foto KBRI Washington DC)
Duta Besar Muhammad Lutfi (atas) bicara di hadapan ratusan anggota US Chamber of Commerce dan US-ASEAN Business Council. (Foto KBRI Washington DC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski kedua negara sedang berjuang melawan pandemi Covid-19, tak ada alasan berleha-berleha bagi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi. Beberapa hari setelah menyerahkan Surat-surat Kepercayaan kepada Presiden Donald Trump, 17 September lalu, ia tancap gas mempromosikan Indonesia sebagai destinasi investasi AS.

Dalam 2 hari berturut-turut, pada 23 dan 24 September 2020, Lutfi secara marathon menggelar pertemuan virtual dengan lebih dari 30 anggota US Chamber of Commerce dan sekitar 70 perwakilan dari perusahaan anggota US-ASEAN Business Council yang tersebar di berbagai belahan dunia. Lutfi ingin mendongkrak jumlah investasi AS masuk ke Tanah Air.

Khusus terkait kerja sama ekonomi RI-AS,  Lutfi memprioritaskan investasi, perdagangan dua arah, konektivitas digital, kesehatan, dan SDM.

Baca juga : Serunya Sendratari Ramayana Virtual Kolaborasi Thailand dan Indonesia

“Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebelum 2036 dan keluar dari middle-income trap, Indonesia perlu meningkatkan kontribusi investasi terhadap GDP dengan ciptakan iklim investasi yang baik,” papar Dubes yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM.

“Selain itu, Indonesia perlu maksimalkan kontribusi ekspor-impor terhadap GDP, serta mendorong industri manufaktur dan industrialisasi melalui inovasi, transfer teknologi, serta perbaikan sistem pendidikan dan kesehatan,“ tambahnya.

Penunjukan Lutfi sebagai Dubes RI yang baru di AS mendapatkan sambutan positif dari kalangan bisnis AS. “Terpilihnya Dubes Lutfi sebagai Dubes RI untuk AS menunjukkan keseriusan Presiden Jokowi untuk meningkatkan hubungan dengan AS di segala bidang, termasuk ekonomi,” kata Alex Feldman, Presiden US-ASEAN Business Council.

Baca juga : KBRI Paris Promosi Investasi Energi di Indonesia

Sementara itu, Executive Director for Southeast Asia US Chamber, John Goyer menyatakan, Indonesia merupakan prioritas utama bagi US Chamber.

Perusahaan yang hadir dalam pertemuan virtual tersebut berasal dari berbagai sektor, antara lain ekonomi digital, infrastruktur, energi, aviasi, dan kesehatan.

AS merupakan mitra dagang ke-16 bagi Indonesia. Total nilai perdagangan Indonesia-AS mencapai 30 miliar dolar AS. Dan neraca perdagangan memperlihatkan surplus di pihak Indonesia. Berdasarkan data BKPM, pada 2019, AS merupakan sumber Penanaman Modal Asing ke-7 dengan nilai investasi sebesar 989.348,9 juta dolar AS pada 791 proyek. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.