Dark/Light Mode

Kementan Yakini Pisang Mas Kirana Gunungkidul Bisa Tembus Ekspor

Kamis, 1 Oktober 2020 13:10 WIB
Pisang Mas Kirana Gunungkidul/Ist
Pisang Mas Kirana Gunungkidul/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pisang Mas Kirana merupakan salah satu jenis pisang yang sangat digemari masyarakat untuk dikonsumsi segar.  Selain ukurannya yang sesuai dengan selera konsumen, warna kulit buah pisang mas juga sangat menarik yaitu kuning cerah, didukung dengan rasa daging buahnya manis, segar dan teksturnya lembut. 

Pisang ini juga menjadi pilihan utama bagi para pengusaha hotel, catering atau restoran. Bahkan, pisang Mas Kirana telah menjadi sajian di Istana Negara.

Varietas pisang mas ini ditetapkan sebagai varietas unggul nasional berdasarkan SK Menteri Pertanian Nomor: 516/2005. Sejak saat itu pisang yang aslinya berasal dari Lumajang ini populer dengan nama Pisang Mas Kirana. 

Kini pisang Mas Kirana telah dikembangkan juga di Kabupaten Gunungkidul setelah mendapat alokasi dana APBN dari Kementerian Pertanian dalam hal ini Direktorat Jenderal Hortikultura melalui program pengembangan kawasan seluas 40 ha pada tahun 2019.

Baca juga : Kementan Amankan Produksi Padi Dari Serangan Penggerek Di Subang

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan untuk terus meningkatkan produk unggulan pertanian melalui pengembangan kawasan. Terutama buah-buahan unggulan yang memiliki prospek pasar yang cukup luas, disamping sebagai bagian dari upaya peningkatan ekspor tiga kali lipat komoditas pertanian (GraTiEks).

Wilayah pengembangan pisang Mas Kirana di Kabupaten Gunungkidul tersebar di Kecamatan Semin, Ngawen, Patuk, Purwosari, Nglipar dan Gedangsari, mengingat untuk wilayah Kabupaten Gunungkidul kecamatan tersebut merupakan sentra tanaman pisang.

Petugas Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Restu, saat dihubungi via telepon menyatakan, pengembangan kawasan seluas 40 ha di Kabupaten Gunungkidul sudah terealisasi, rata-rata produksi pisang Mas Kirana asal Gunungkidul dalam satu tandan mencapai berat 10 kg dan dalam satu tandan terdapat 7-8 sisir.

Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto sebagaimana arahan Menteri Pertanian mengaku akan terus mendorong agar petani pisang mampu menghasilkan produk bermutu dan meningkatkan produksi melalui pengembangan kawasan. 

Baca juga : Kemenkes Siapkan RS UI Jadi Pusat Rujukan Covid-19 Di Depok

Pria yang akrab dipanggil Anton ini menjelaskan, pihaknya akan selalu berupaya  terus memperluas areal pertanaman guna meningkatkan hasil produksi buah-buahan ungulan terutama dimasa pandemi Covid-19.

“Ini wujud amanat Menteri Pertanian mendukung program peningkatan ekspor tiga kali lipat komoditas pertanian atau GraTiEks, dan juga realisasi program Gerakan Mendorong Produksi, Daya Saing dan Ramah Lingkungan atau GEDOR HORTI”, tambah Anton. 

Dihubungi terpisah, Direktur Buah dan Florikultura Liferdi Lukman mengatakan, Kabupaten Gunungkidul memiliki potensi dan prospek yang bagus untuk pengembangan pisang Mas Kirana. Tahun ini Kementan memfasilitasi pengembangan kawasan pisang Mas Kirana seluas 40 hektar melalui dana APBN.

"Pengembangan kawasan ini sebagai upaya meningkatkan produksi buah-buahan unggulan dan perwujudan program GEDOR HORTI, yang kedepannya akan dapat meningkatkan kesejahteraan petani terutama di tengah pandemi Covid-19,” ujar Liferdi.

Baca juga : Pengamat: Kalau Vaksinnya Belum Ada, Kita Tak Bisa Kembali Normal

Pengembangan kawasan diarahkan pada pembentukan kebun dengan skala luas, serta diintegrasikan dengan pihak swasta dalam bentuk kemitraan. Meskipun kepemilikan lahan rakyat kecil, namun ketika dikelola secara profesional dapat menghasilkan produk yang dapat dipasarkan hingga pasar ekspor. 

“Kita harapkan produksi pisang Mas Kirana Gunungkidul ini tidak hanya memenuhi pasar domestik tapi juga merambah pasar ekspor", pungkas Liferdi. [KAL]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.