Dark/Light Mode

Kemenkes Siapkan RS UI Jadi Pusat Rujukan Covid-19 Di Depok

Sabtu, 26 September 2020 14:39 WIB
RS UI. (Foto: net)
RS UI. (Foto: net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan RS UI siap dijadikan pusat rujukan Corona (Covid-19) di Depok. RS tersebut sudah memiliki fasilitas penanganan Covid-19.

Tim Task Force Kemenkes kembali mengunjungi kota Depok, Jumat (25/9). Rombongan dipimpin Staf Khusus Mnteri Kesehatan Bidang Peningkatan Pelayanan Brigjen TNI (Purn) dr. Jajang Edi Priyatno. Dia didampingi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dr. Cut Putri Arianie. 

Kunjungan bertujuan memastikan kesiapan Rumah Sakit rujukan Covid-19 di Kota Depok telah berjalan dengan baik serta mengetahui kendala apa yang terjadi dalam penanganan Covid-19.

Dalam kunjungan itu, Jajang mengatakan, penanganan Covid-19 perlu melibatkan seluruh sektor dan tatanan dari hulu sampai ke hilir dalam hal ini rumah sakit. Dengan fasilitas kesehatan yang dimiliki, dia optimis, Depok bisa menjadi pengurai kasus Covid-19.

Baca juga : Kemenag Siapkan Manasik Haji dengan Adaptasi Kebiasaan Baru

''Depok sebenarnya sudah memiliki RS yang memiliki Fasilitas memadai untuk Penanganan COVID-19 yaitu, RS UI,” ungkap Jajang dalam keterangannya, Sabtu (26/9).

Menurutnya, RS UI sendiri kapasitasnya dapat dikembangkan hingga 450 Tempat Tidur (TT) untuk pelayanan khusus. Pihak RS UI sendiri juga siap apabila dijadikan sebagai RS Pusat Rujukan Covid-19 di Depok. 

Sebelumnya RS UI telah menyiapkan 13 TT Intensif Covid-19 dengan 5 Ventilator, 2 IGD Isolasi serta 42 TT untuk isolasi, yang berada di dua lantai yaitu lantai 13 dan 14 yang dikhususkan untuk melayani Covid-19. ''Dengan adanya RS yang di khususkan ini harapannya dapat mengurangi penumpukan pasien di RS lainnya mengenai ketersediaan tempat tidur,” tambah Jajang.

Menurut dia, Kemenkes akan membantu mendorong kebutuhan terkait SDM Kesehatan yang terampil dalam penanganan Covid-19 dan kebutuhan alat kesehatan seperti ventilator guna mendukung pengembangan ini. Di hilir, Kota Depok diharapkan dapat secara stimultan melakukan sosialisasi protokol kesehatan dengan melibatkan tokoh masyarakat, agama, dan TNI/Polri.

Baca juga : Kemenag Siapkan Regulasi Umroh Di Saat Pandemi

Direktur PTM Kemenkes, dr Cut Putri Arianie menambahkan, upaya pemeriksaan PTM tetap dilaksanakan guna mendeteksi penyakit yang berpotensi menjadi Silent Killer seperti hipertensi.

Sekretaris Daerah Kota Depok, Hardiono mengatakan, upaya Kota Depok dalam penyediaan tempat isolasi mandiri sudah ditindaklanjuti dengan mencari lokasi yang aman untuk digunakan, serta akan bekerjasama dengan TNI mengenai fasilitas Wisma Atlet di Cilodong.

''Di Kota Depok terdapat Wisma Atlet milik Kostrad yang memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 600, dan berdekatan dengan Batalyon kesehatan'' jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kemenkes juga memberikan bantuan berupa ventilator secara simbolis untuk membantu penanganan Covid-19 dan Bahan Pangan Tambahan (BPT) kepada Pemerintah Kota Depok. [DIT]

Baca juga : Striker Milan, Zlatan Ibrahimovic Positif Covid-19

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.