Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nurbaya Ajak Dunia Internasional Jadikan Bumi Tempat Layak Hidup

Kamis, 1 Oktober 2020 22:39 WIB
Pertemuan Tingkat Tinggi tentang Keanekaragaman Hayati di Sidang Majelis Umum (SMU) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Ke-75  semalam.
Pertemuan Tingkat Tinggi tentang Keanekaragaman Hayati di Sidang Majelis Umum (SMU) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Ke-75 semalam.

RM.id  Rakyat Merdeka - Mewakili Presiden Jokowi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi tentang Keanekaragaman Hayati di Sidang Majelis Umum (SMU) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Ke-75 secara virtual, semalam.
  
Dalam pertemuan tersebut, Siti menegaskan, bahwa bumi harus dijadikan sebagai tempat yang layak bagi semua mahluk untuk hidup dengan harmonis. 

“Indonesia melakukan pendekatan One Health yang memadukan lingkungan sehat, hewan sehat, dan orang sehat adalah pendekatan yang sesuai dengan kondisi global saat ini," ujar Siti di Jakarta, kemarin. 

Siti mengatakan, pendekatan ini mendasari kebijakan Indonesia di bidang keanekaragaman hayati, antara lain penetapan sekitar 66 juta hektar dari 120 juta hektare kawasan hutan, atau 35% dari 190 juta hektar luas daratan, serta menetapkan 23,38 juta hektar atau 7,19% dari luas wilayah laut sebagai kawasan yang dilindungi.  

Baca juga : Negara Nordik Konsumsi Kopi Terbanyak di Dunia

Indonesia, kata Siti, juga menguatkan fungsi nilai konservasi tinggi di 1,34 juta hektar konsesi dan mengonsolidasikan habitat satwa yang terfragmentasi untuk keselamatan spesies.

Selain itu, Indonesia telah berhasil meningkatkan populasi beberapa spesies langka, antara lain Badak Jawa, Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, dan Curik Bali. 

Indonesia juga telah mengembangkan tiga jenis bioprospeksi, yaitu Isolat bakteri anti frost, Anti cancer dan jamur bernilai ekonomi tinggi.

Baca juga : Dubes Lutfi Ajak Diaspora Indonesia di AS Jadi Duta Bangsa

Pada pertemuan virtual, Siti mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk membangun kerangka kerja sama pasca 2020 dengan memperhatikan kemanfaatan bersama, termasuk dukungan bagi negara berkembang dalam mobilisasi sumber daya dan transfer teknologi. 

Selain itu, Siti mengajak untuk mendorong dan memanfaatkan kawasan konservasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi ramah lingkungan dalam bentuk antara lain ekowisata, mandi hutan, terapi hutan, dan pengembangan tanaman obat dan material genetik lainnya.  

“Kita juga harus memperkuat pelaksanaan agenda global lainnya, seperti Agenda 2030 dan Paris Agreement," tegas Siti.

Baca juga : Qatar: PBB dan Dunia Internasional Gagal Hadapi Israel

Pertemuan ini juga menyoroti urgensi tindakan pada tingkat tertinggi dalam mendukung kerangka keanekaragaman hayati global pasca 2020 yang berkontribusi pada agenda 2030 dan mewujudkan Visi 2050 Keanekaragaman Hayati ‘Living in Harmony with Nature’. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.