Pemerintah Bangun Klinik Kesehatan Haji Indonesia Di Madinah

 Sebelumnya 
Sementara itu Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka Jusup Singka, optimis klinik yang setara dengan RS tipe C ini dapat segera rampung. Klinik baru ini juga memiliki kapasitas, peralatan dan perlengkapan yang lebih baik ketimbang fasilitas kesehatan sebelumnya.

“Insya Allah klinik ini akan selesai di bulan Mei 2019 dan kami akan meminta Menteri Kesehatan untuk meresmikan Klinik tersebut,” ujar Eka.

Baca juga : Generali Luncurkan Asuransi Kesehatan Berbasis DNA

Fasilitas kesehatan ini akan dilengkapi dengan ruang perawatan, ICU, ruang emergensi, ruang obat, klinik gigi, poliklinik umum, laboratorium, radiologi, klinik perawatan jiwa, dan fasilitas rujukan.

Selain untuk pelayanan kesehatan, terdapat ruangan untuk administrasi perkantoran, ruang sanitarian dan kamar tidur bagi petugas kesehatan haji. Ruang perawatan umum dan jiwa terletak di lantai dasar dan basement. Terdapat 12 tempat tidur di ruang IGD, 7 tempat tidur di ruang ICU di lantai dasar.

Baca juga : Menlu Beramah-tamah Dengan Siswa Sekolah Indonesia Jeddah

Dibandingkan dengan klinik yang lama, banyak keunggulan yang dimiliki KKHI baru. Di samping daya tampung yang lebih besar dan akses yang lebih mudah, bangunan yang baru memiliki kelebihan dalam segi pemisahan zonasi publik dan privat, alur pelayanan, dan jenis pelayanan kesehatan.

Selain di Madinah, Kementerian Kesehatan juga memiliki KKHI yang baru di Mekah dengan pelayanan yang lengkap. Klinik tersebut terdiri dari 18 lantai dan mampu menampung seluruh petugas haji non kloter. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.